Menurut data terbaru dari Kementerian Pertanian Bangladesh, lebih dari 200.000 hektare lahan pertanian rusak, dari total 372.733 hektare lahan yang terdampak banjir di negara itu.
Banjir tersebut, yang disebabkan oleh limpasan air dari hulu gunung dan hujan deras, berawal pada 20 Agustus dan dengan cepat menyebar ke banyak distrik termasuk Feni, Cumilla, Chattogram, dan Noakhali di Bangladesh tenggara.
Mohammad Zakir Hossain, pejabat informasi senior di Kementerian Pertanian Bangladesh, mengatakan bahwa 1,4 juta petani terdampak banjir. Pihak kementerian telah merencanakan program pemulihan untuk mendukung para petani yang terdampak.
Menurut Kementerian Manajemen dan Bantuan Bencana Bangladesh, angka kematian akibat banjir meningkat menjadi 71 orang di 11 distrik, dengan 29 kematian dilaporkan di Feni saja. Sementara itu, lebih dari 5 juta orang terdampak oleh banjir baru-baru ini di negara Asia Selatan itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024