Bogota (ANTARA News) - Para petani Kolombia menggelar protes di seluruh negeri itu, Senin (28/4), terkait kegagalan pemerintah memenuhi komitmen yang dikeluarkannya tahun lalu untuk menyediakan subsidi bagi petani kecil.

Protes tanpa batas waktu di seluruh negeri tersebut sejauh ini telah mempengaruhi 10 wilayah, demikian laporan media setempat.

Protes dilancarkan 28 hari sebelum Kolombia menyelenggarakan pemilihan presiden pada 25 Mei.

Menteri Pertanian Ruben Dario Lizarralde, Senin, mengatakan pemerintah akan menghormati keputusan petani untuk menggelar protes, selama mereka tidak menghalangi jalan atau jalan raya.

"Mereka dapat menyampaikan perasaan mereka, berpawai atau melakukan konvoi, setiap orang memiliki hak, tapi tidak menghalangi (jalan raya) atau berubah jadi kerusuhan," kata Lizarralde kepada media setempat, sebagaimana dikutip Xinhua.

Namun Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, Minggu (27/4), mengatakan keputusan untuk melanjutkan protes itu "tidak tepat", sebab para pejabat dan pemimpin petani sedang berunding untuk mencegah pemogokan.

Menurut Lizarralde, pemerintah telah mengalokasikan anggaran tinggi bagi Kementerian Pertanian dan berusaha memenuhi komitmen yang disampaikannya kepada petani pada Agustus 2013, guna mengakhiri pemogokan berkepanjangan yang mengakibatkan kerugian jutaan dolar AS.

(C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014