"Peringkat saya seharusnya jauh di depan Ian Machado Garry," ujar Brady sebagaimana dikutip dari MMA fighting di Medan, Minggu.
Sean Brady meraih kemenangan terbesar dalam kariernya saat mengalahkan Gilbert Burns dalam lima ronde untuk memenangkan keputusan dengan suara bulat di acara utama UFC Vegas 97.
Petarung asal Amerika Serikat itu menampilkan tekanan tanpa henti melalui kecepatan dan serangan yang jauh lebih baik. Ia tidak pernah membiarkan Burns melaju selama pertarungan.
Brady menampilkan kemampuan yang mengesankan mengingat senjata terbaiknya adalah grappling-nya tetapi sebagian besar ditiadakan sehingga dia harus menampilkan kemampuan lain untuk mengalahkan Burns.
Brady menunjukkan seluruh kemampuannya sepanjang pertarungan karena Burns menolak untuk mengizinkan takedown dan ketika dia melakukannya, Brady dengan cepat membalikkan posisi. Hal itu tidak menghentikannya untuk kembali ke posisi clinch saat mencoba melemahkan Burns dengan kecepatan tinggi.
Ketika pertandingan berakhir, Brady telah melakukan lebih dari cukup untuk menang dengan juri memberi skor pertarungan 50-45, 50-45 dan 49-46.
"Gilbert adalah seorang petarung yang tangguh, tetapi saya tahu hal itu akan terjadi. Saya hanya tetap fokus secara mental dan fisik. Saya mewujudkan impian saya, ini luar biasa," ujarnya.
Setelah kemenangan mengesankan itu, Brady pun mengutarakan niatnya menantang Ian Machado Garry pada laga berikutnya.
"Saya ingin seseorang masuk lima besar. Tapi kalau bukan saya dan Ian punya manajer yang sama, ayo lakukan saja," ujarnya.
Baca juga: Demetrious Johnson umumkan pensiun dari seni bela diri campuran
Baca juga: Pereira bersedia turun kelas UFC sekali lagi untuk hadapi Dricus
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024