"Jadi untuk suporter yang sudah membeli tiket dan akan hadir langsung kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Sumardji di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Menurut pria yang juga ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu, para pendukung merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari skuadnya.
Fans timnas Indonesia selalu hadir di mana pun skuad "Garuda" berlaga. Dan kini, ketika melawan Australia di Jakarta, Sumardji pun meminta sokongan serupa juga diberikan bahkan dengan gelombang yang lebih besar.
"Datangnya banyak suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno otomatis membuat daya juang pemain semakin bagus," kata dia.
Selain itu, dengan semakin ramainya suporter, Sumardji juga yakin mental pemain lawan akan terpengaruh.
"Semoga penuhnya suporter di stadion memberikan aura positif agar timnas bisa menang melawan Australia. Kami pun memohon doa dari suporter yang menonton di layar kaca agar mengirimkan doa," tutur dia.
Baca juga: Jelang Indonesia vs Australia, Ketum PSSI pastikan GBK dalam kondisi baik
Sampai saat ini, PSSI menyatakan bahwa tiket laga Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (10/9) sudah habis terjual. Stadion tersebut berkapasitas lebih dari 60 ribu penonton.
Indonesia akan menghadapi Australia pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9), mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan itu akan menjadi laga kedua untuk kedua tim di kualifikasi tersebut. Pada laga pertama, Indonesia menangan imbang tuan rumah Arab Saudi 1-1 dan Australia ditekuk tim tamu Bahrain dengan skor 0-1.
Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bawah peringkat satu Jepang (enam poin), kedua Bahrain (enam poin) dan ketiga Arab Saudi (satu poin). Di posisi kelima dan keenam ada Australia dan China dengan nol poin.
Arab Saudi berada di atas Indonesia karena pada pertandingan kedua tim, Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning sementara Indonesia tiga kartu kuning.
Baca juga: Satu poin yang membangkitkan optimisme
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024