Persetujuan studi kelayakan dari Kementerian ESDM sudah kami dapatkan. Saat ini sedang memasuk proses penyusunan dokumen Amdal, termasuk persiapan rancangan pengembangan proyek, untuk selanjutnya memasuki tahap konstruksi,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Puncak Emas Gorontalo (PEG), anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk menargetkan proyek pengolahan tambang emas di Gunung Pani, Provinsi Gorontalo mulai beroperasi kuartal I 2016 dengan produksi sekitar 100.000 ounces per tahun atau setara dengan 3 ton emas.

"Persetujuan studi kelayakan dari Kementerian ESDM sudah kami dapatkan. Saat ini sedang memasuk proses penyusunan dokumen Amdal, termasuk persiapan rancangan pengembangan proyek, untuk selanjutnya memasuki tahap konstruksi," kata Direktur Utama PEG, Edi Permadi kepada pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Edi, proyek pengolahan tambang Gunung Pani meliputi lahan seluas 7.385 hektar milik PT PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan 100 hektar hasil kerja sama dengan KUD Dharma Tani Marisa, Kabupaten Pahuwato, Provinsi Gorontalo.

Ia menjelaskan, investasi yang disiapkan perusahaan untuk pengembangan operasional penambangan tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp2 triliun.

Investasi yang dirancang bersumber dari dana ekuiti dan pinjaman perbankan tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan eksplorasi, studi kelayakan, amdal, dan termasuk pembangunan smelter.

Edi menuturkan, dengan beroperasinya tambang emas Gunung Pani tersebut, maka diharapkan dapat meningkatkan total produksi emas induk usaha, J Resources.

Saat ini J Resources telah memiliki tambang di empat lokasi yaitu di Site Seruyung, Kabupaten Nunukan, Kalimatan Utara, tambang di Bakan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, tambang emas di Lanut, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, serta tambang emas di Kuala Lipis, Malaysia.

Tahun 2014 total produksi ke empat tambang emas tersebut ditargetkan 210.000 ounce, meningkat dari tahun 2013 sebesar 66.000 ounce.

"Tahun 2015 kami fokus pada pengembangan Gunung Pani, sehingga tahun 2016 diharapkan total produksi J Resources bisa menembus 300.000 ounce atau setara dengan 9 ton emas," tegas Edi.

Sementara itu, Ketua Tim Perumus KUD Dharma Tani, Rachmad Buluati mengatakan kerja sama dengan PEG merupakan hasil keputusan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai kuasa tertinggi koperasi.

"Kami memilih bermitra dengan PEG karena lebih memiliki komitmen dibanding dengan One Asia (Resources Limited) yang sebelumnya sempat menjalin kerja sama dengan KUD Dharma Tani," ujar Rachmad.

Komitmen tersebut ditandai dengan pinjaman yang diberikan PEG sebesar Rp10 miliar kepada KUD selama lahan tambang belum berproduksi.
(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014