“Tidak ada yang menyukai situasi yang kami hadapi saat ini, tidak ada yang senang dengan situasi ini dan kami harus bekerja sangat keras untuk membalikkannya,” kata Horner, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin.
“Namun satu hal yang dimiliki tim ini adalah kekuatan dan kedalaman bakat, dan kami akan bangkit kembali,” ujarnya menambahkan.
Keunggulan sang juara bertahan Max Verstappen dalam klasemen pembalap telah berkurang menjadi 62 poin dari penantang terdekatnya Lando Norris (McLaren), yang meraih gelar juara pada balapan kandang Verstappen di Belanda.
Baca juga: Klasemen F1 2024: Norris terus mendekati Verstappen
Sementara, Red Bull kini hanya unggul delapan poin dari McLaren di klasemen konstruktor.
Karena itu, Horner mengakui setelah akhir pekan yang sulit di Grand Prix Italia di Sirkuit Monza, bahwa mereka perlu meningkatkan performa RB20 agar dapat memenangkan kedua gelar tersebut.
“Berdasarkan performa (di Monza), Anda akan mengatakan bahwa kedua (posisi kami di klasemen) berada di bawah tekanan yang sangat besar,” aku Horner.
“Kami adalah mobil tercepat keempat hari ini dan itulah kenyataannya. Kami harus membalikkan keadaan, jika kami ingin memastikan kami memenangkan kedua gelar, kami harus meningkatkan performa mobil,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Verstappen ragu Red Bull raih kemenangan lagi di paruh kedua 2024
Semua fokus sekarang akan diarahkan untuk mencoba mengatasi masalah mobil, dengan Horner optimistis bahwa beberapa solusi dapat diterapkan sebelum balapan ganda Azerbaijan dan Singapura mendatang, serta selama jeda singkat setelahnya.
“Yang terpenting adalah memahami masalahnya, dan saya pikir ada perbaikan tertentu yang berpotensi dapat diperkenalkan, mungkin tidak menyelesaikan seluruh masalah tetapi mengatasi sebagiannya,” jelas Horner.
“Saya rasa kami punya waktu dua minggu sebelum Baku (Azerbaijan) dan Singapura, lalu kami punya jeda singkat lagi untuk bekerja di antara Singapura dan Austin, jadi waktu sekarang ini sangat penting,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Leclerc nilai tim lain buat lebih banyak kemajuan daripada Ferrari
Baca juga: Norris tak terlalu pikirkan peluang raih gelar juara dunia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024