“Pemberian sertifikasi halal untuk UMKM di Kota Surabaya seharusnya dapat dikolaborasikan dengan Kadin Surabaya dengan memberikan edukasi kepada UMKM,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Alyas menuturkan upaya pendampingan dan edukasi akan mampu membantu UMKM seperti sektor kuliner untuk meraih sertifikasi halal sehingga target pemerintah pusat pun tercapai.
Di sisi lain, ia mengatakan saat ini Walikota Surabaya belum memberikan porsi maksimal keterlibatan Kadin Surabaya dalam membangun perekonomian Kota Surabaya.
Alyas berharap Kadin Surabaya masih kan tetap eksis di Kota Surabaya sebagai mitra strategis Pemerintah Kota Surabaya dalam bidang ekonomi ke depannya.
Terlebih, Kadin Surabaya akan melaksanakan Musyawarah Kota (Muskota) VII pada Oktober 2024 untuk membahas sejumlah agenda penting sehingga diharapkan hasilnya nanti dapat menjadi rekomendasi bagi visi dan misi Calon Walikota Surabaya.
Ketua Kadin Surabaya H. M. Ali Affandi LNM menjelaskan Kadin telah bekerja keras untuk mendukung perkembangan bisnis di Surabaya dalam lima tahun terakhir meski belum sepenuhnya target-target tercapai.
"Apa yang kami cita-citakan belum sepenuhnya usai. Jika diberikan amanah untuk kembali memimpin Kadin Surabaya, saya berharap dapat melanjutkan peran ini dengan lebih banyak kolaborasi dan inovasi,” kata Andi.
Baca juga: ALFI dan Kadin Jatim komitmen dampingi UMKM rambah pasar ekspor
Baca juga: Kadin Surabaya ajak ratusan pelaku ekonomi hidupkan wisata Kota Lama
Baca juga: Kadin Surabaya: Pasar Malem Tjap Toendjoengan jadi penggerak ekonomi
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024