Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto, di Batang, Senin, mengatakan bahwa dengan adanya informasi kasus itu, pihaknya telah melakukan pemeriksaan langsung terhadap seorang pria berinisial M (20) warga Kelurahan Kauman.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi pasien sudah membaik dan tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Semua baik-baik saja," katanya.
Baca juga: Dinkes Cianjur periksa kesehatan satu keluarga terkait cacar monyet
Menurut informasi yang diperoleh, pasien diduga terinfeksi penyakit itu dari saudaranya yang bekerja sebagai sopir di Tegal.
Gejala awal pasien tersebut, kata dia, mulai muncul pada awal Juli 2024 yang ditandai dengan demam, nyeri kepala, dan lesi di seluruh tubuh.
Ia mengatakan pasien juga telah mendapatkan perawatan dari dokter praktik swasta dan telah mengonsumsi obat sesuai resep.
"Saat tim kami melakukan kunjungan kondisi pasien sudah membaik dan sembuh sehingga tidak ada yang dikhawatirkan," katanya.
Baca juga: Dinkes Garut tangani pasien suspek cacar monyet
Didit Wisnuhardanto mengatakan pada saat pemeriksaan kondisi kesehatan maupun tekanan darah pasien dalam batas normal yaitu 110/80 mmHg.
"Lesi di tubuh pasien sudah mengering, tidak ada lagi demam, dan pasien tidak mengeluhkan gejala apapun," katanya.
Dengan kondisi pasien yang tidak menimbulkan gejala lain, kata dia, pihaknya memutuskan tidak mengambil sampel (specimen) karena kondisi pasien sudah membaik.
Baca juga: Kemenkes: Suspek di Jateng belum dipastikan terjangkit cacar monyet
"Akan tetapi, kami akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada penyebaran lebih lanjut. Kepada warga, kami mengimbau tetap tenang dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus itu," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024