Melalui kebijakan dan visinya, FIBA telah menjadi badan yang kokoh bagi perkembangan bola basket global, memfasilitasi kolaborasi antara federasi-federasi bola basket nasional di berbagai negara dan mempromosikan standar permainan yang adil dan berkualitas.
Sejarah dan Peran FIBA
FIBA dibentuk di Jenewa, Swiss, oleh delapan negara pendiri, yaitu Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Latvia, Portugal, Rumania, dan Swiss.
Sejak awal pendiriannya, FIBA memiliki misi utama menyatukan dunia melalui olahraga bola basket, sambil menjamin bahwa olahraga ini dimainkan sesuai dengan aturan yang seragam di seluruh dunia.
Saat Olimpiade Musim Panas 1936 di Berlin, FIBA menunjuk James Naismith (1861-1939) yang merupakan penemu olahraga bola basket sebagai Presiden Kehormatan.
FIBA menunjuk Leon Bouffard sebagai presiden pertamanya, Leon menjabat dari 1932 hingga 1948. Saat ini, Presiden FIBA adalah Hamane Niang yang menjabat sejak 2019.
Kembali ke masa lalu, pada tahun 1950, FIBA menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Bola Basket Pria pertama yang diselenggarakan di Argentina, yang kemudian diikuti oleh Kejuaraan Dunia Wanita pada tahun 1953.
Baca juga: Duo veteran NBA bawa Tim AS menang 110-84 atas Serbia
Sebagai organisasi internasional, FIBA memiliki struktur hierarki yang memungkinkan kontrol dan pengawasan terhadap olahraga ini pada tingkat global. FIBA bekerja melalui lima regional zone yang mewakili Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Oceania, dengan masing-masing zona bertanggung jawab atas pengembangan bola basket di wilayahnya.
Tugas dan tanggung jawab
FIBA bertanggung jawab atas beberapa aspek utama dari bola basket internasional, mulai dari pembuatan aturan, penyelenggaraan turnamen internasional, hingga pengawasan terhadap federasi-federasi nasional.
Aturan permainan yang dikeluarkan oleh FIBA diadopsi secara luas oleh hampir semua negara, memastikan bahwa permainan bola basket memiliki keseragaman dan standar yang diakui secara internasional.
Salah satu tugas utama FIBA adalah menyelenggarakan turnamen-turnamen bola basket internasional, baik untuk pria maupun wanita. Kejuaraan Dunia FIBA, yang kini dikenal sebagai Piala Dunia Bola Basket FIBA adalah salah satu ajang paling bergengsi di kancah bola basket internasional.
Baca juga: NBA sepakati kerja sama dengan Disney, NBCUniversal, dan Amazon
Selain itu, FIBA juga berperan dalam memfasilitasi keikutsertaan bola basket dalam Olimpiade, di mana bola basket pertama kali dipertandingkan pada tahun 1936.
FIBA juga memberikan sertifikasi kepada wasit internasional, yang memungkinkan mereka untuk memimpin pertandingan di berbagai kompetisi internasional. Pelatihan dan sertifikasi ini penting untuk menjaga kualitas dan integritas pertandingan basket di segala level.
Pengembangan bola basket
Sebagai organisasi global, FIBA tidak hanya fokus pada penyelenggaraan turnamen, tetapi juga pada pengembangan olahraga basket secara keseluruhan. FIBA menginisiasi berbagai program pelatihan dan pengembangan yang ditujukan untuk meningkatkan standar permainan di negara-negara berkembang.
Melalui program ini, FIBA membantu federasi nasional untuk melatih pelatih, wasit, dan pemain muda, sehingga memastikan bahwa generasi mendatang memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai prestasi di level internasional.
Inisiatif pengembangan FIBA juga mencakup penyelenggaraan turnamen usia muda, yang memungkinkan para pemain muda dari seluruh dunia untuk bersaing di level internasional.
Turnamen seperti FIBA U-19 World Cup dan FIBA U-17 World Cup adalah contoh dari ajang yang menjadi platform bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat dan potensinya.
Baca juga: Curry hingga Jokic, bintang NBA yang bersinar di Olimpiade Paris
Tantangan dan masa depan
Meskipun telah mencapai banyak kesuksesan, FIBA menghadapi beberapa tantangan di era modern. Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan dengan liga profesional, seperti NBA, yang memiliki daya tarik global.
Hubungan antara FIBA dan NBA seringkali diwarnai oleh perdebatan tentang jadwal kompetisi, peraturan, ketersediaan pemain untuk turnamen internasional, hingga hak siar.
Namun, FIBA terus berinovasi untuk mempertahankan relevansi di panggung internasional. Piala Dunia Bola Basket FIBA, yang sekarang berlangsung setiap empat tahun, telah tumbuh menjadi salah satu turnamen olahraga terbesar di dunia.
Selain itu, FIBA juga memperkenalkan format bola basket 3x3, yang telah menjadi cabang olahraga baru di Olimpiade Tokyo 2020. Inisiatif ini menunjukkan bahwa FIBA siap beradaptasi dengan perubahan zaman dan terus mendorong pertumbuhan bola basket di seluruh dunia.
Sebagai induk organisasi bola basket internasional, FIBA memainkan peran krusial dalam mengembangkan dan mengelola olahraga ini di kancah global. Dari pengaturan aturan hingga penyelenggaraan kompetisi besar, FIBA memastikan bahwa bola basket dapat dinikmati dan dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Melalui program pengembangan dan inovasinya, FIBA terus berusaha menjaga masa depan olahraga ini, menghadirkan peluang baru bagi pemain, pelatih, dan penggemar di berbagai belahan dunia, demikian mengutip laman resmi FIBA.
Baca juga: Mengenal PERBASI, sebagai induk organisasi basket di Indonesia
Baca juga: Round up PON XXI - Final basket identik antara Jakarta lawan Jatim
Baca juga: Pelatih basket Jatim akan benahi skema bertahan jelang laga final
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024