Dalam ajang diprediksi akan menjadi perdebatan sengit itu, kedua kandidat akan memiliki waktu 90 menit untuk saling beradu argumen mengenai isu-isu yang paling diperhatikan oleh warga Amerika, termasuk kondisi ekonomi AS, pengendalian aborsi, undang-undang imigrasi, dan hak reproduksi.
Aturan debat presiden tahun 2024 ini dirancang untuk mempertemukan Harris dan Trump secara langsung, tanpa gangguan dari pihak luar.
Tidak akan ada penonton di studio, kedua kandidat tidak diizinkan membawa catatan atau properti yang sudah dipersiapkan di atas panggung, dan baik Harris maupun Trump tidak diperbolehkan untuk saling mengajukan pertanyaan secara langsung, menurut laporan media.
Selain itu, mikrofon kedua kandidat akan dimatikan saat yang lain berbicara.
Namun, laporan menyebutkan bahwa ABC, yang akan menyiarkan debat ini secara langsung, memiliki opsi untuk menghidupkan kembali mikrofon kedua kandidat jika dianggap ada "percakapan silang yang signifikan" terkait isu-isu yang dibahas.
Trump memenangkan debat pertamanya melawan Presiden Joe Biden, tetapi sejak Biden mengundurkan diri dari pencalonan dan Harris maju sebagai kandidat Demokrat, Trump kini menghadapi lawan yang berbeda, yakni seorang pedebat tangguh sekaligus mantan jaksa federal.
Sebagian besar jajak pendapat menunjukkan bahwa Harris dan Trump bersaing ketat di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting seperti Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Hal ini membuat debat pada Selasa ini menjadi sangat penting, terutama bagi para pemilih yang masih bimbang antara kedua kandidat tersebut.
Belum ada kepastian apakah Harris dan Trump akan mengadakan debat kedua, tetapi rekan pasangan Harris, Gubernur Minnesota Tim Walz, dan rekan pasangan Trump, Senator Ohio JD Vance, akan berhadapan dalam debat wakil presiden pertama mereka pada 1 Oktober mendatang.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Apa bedanya rencana kebijakan ekonomi Kamala Harris dan Donald Trump?
Baca juga: Ketika "calon berkualitas" gagal dalam sejarah Pilpres AS
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024