Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada Kuasa Usaha Iran Shahriar Amuzegar "dengan peringatan tegas bahwa konfirmasi pasokan senjata balistik Iran ke negara agresor akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan dan tidak dapat diperbaiki bagi hubungan bilateral Ukraina-Iran."
Menurut laporan media, sekelompok 200 rudal balistik Iran telah tiba di pelabuhan yang tidak disebutkan di Laut Kaspia pada 4 September.
Pihak berwenang Iran secara konsisten membantah klaim Ukraina mengenai pasokan senjata ke Rusia.
Pada Senin, Kremlin membantah laporan media yang mengeklaim bahwa Iran diduga telah mengirimkan rudal balistik jarak pendek ke Rusia.
Iran dan Rusia adalah sekutu dekat yang telah meningkatkan hubungan bilateral keduanya dalam beberapa tahun terakhir, di tengah ketegangan yang kian meningkat dengan Amerika Serikat (AS).
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Zelenskyy ingin berbagi rencana gencatan senjata Ukraina dengan Biden
Baca juga: Kanselir Jerman: Konferensi damai Ukraina perlu undang Rusia
Baca juga: PBB : Transfer senjata harus sesuai kerangka hukum internasional
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024