"Pamit saja, saya kan 1,5 bulan lagi sudah tidak jabat sebagai presiden, pamit kepada masyarakat," ujar Presiden memberikan keterangan pers usai meninjau pasar tersebut disaksikan dari tayangan video pada kanal YouTube Sekretariat Presiden dipantau di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama menjabat ada kebijakan-kebijakan yang tidak berkenan di hati masyarakat.
"Mohon maaf kalau ada policy-policy yang tidak berkenan," kata Presiden.
Sebelumnya, saat kunjungan kerja ke Kota Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (6/9), Presiden juga menyempatkan diri untuk berpamitan menjelang purnatugas dan menyampaikan permohonan maaf kepada warga melalui megafon saat meninjau Pasar Soponyono.
Setelah berkeliling pasar untuk mengecek harga bahan pokok ditemani Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi pun tiba-tiba naik ke sebuah tangga yang berada di area luar pasar dan meminta megafon kepada ajudannya.
"Bapak, ibu sekalian, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata Presiden Jokowi memakai pelantang suara yang kemudian dijawab warga yang mengerumuninya.
Presiden Jokowi berpamitan kepada warga yang hadir. Masa jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia yang diembannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
"Terakhir, karena nanti bulan depan tanggal 20 Oktober saya purnatugas, saya mohon pamit. Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten (mohon maaf) kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu semuanya. Saya rasa itu, terima kasih," katanya.
Baca juga: Jokowi sempatkan pamit ke warga di Pasar Soponyono jelang purnatugas
Baca juga: Presiden dijadwalkan saksikan langsung laga Indonesia vs Australia
Baca juga: Setpres: Istana di IKN siap ditempati Jokowi hingga akhir jabatan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024