Kami menilai Maskapai Trigana Air Service sering mengalami kecelakaan berupa trouble mesin, tergelincir hingga kecelakaan pesawat khususnya di wilayah PapuaJayapura (ANTARA) - Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan investigasi terhadap insiden tergelincir nya Pesawat Trigana Air PK-YSP ATR 42/500 di Bandar Udara Kamanap Serui, Papua.
"Kami menilai Maskapai Trigana Air Service sering mengalami kecelakaan berupa trouble mesin, tergelincir hingga kecelakaan pesawat khususnya di wilayah Papua," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Selasa.
Menurut Mandenas, pihaknya juga menilai menilai jika pemerintah belum menerapkan standar operasional kelayakan penerbangan udara secara ketat yang harus dipatuhi oleh semua maskapai domestik yang beroperasi di Papua, termasuk maskapai perintis.
Baca juga: Trigana Air tergelincir di Bandara Kamanap Serui, pesawat rusak berat
"Maskapai Trigana sebagai salah satu maskapai tertua yang hingga saat ini masih dioperasionalkan untuk melayani rute-rute komersial, termasuk juga melayani distribusi logistik atau dalam bentuk angkutan kargo," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan kecelakaan yang terjadi pada Trigana Air yang sudah berulang, maka diharapkan Kemenhub RI segera melakukan investigasi.
"Kedepannya semua Pesawat dari Maskapai Trigana Air yang terbang di Papua termasuk pesawat lain yang melayani rute domestik baik pelayanan komersil, penumpang/angkutan umum maupun distribusi logistik agar benar-benar memenuhi standar kelayakan terbang," katanya lagi.
Baca juga: Korban luka karena Trigana Air gagal lepas landas dibawa ke RSUD Serui
Dia menambahkan maskapai penerbangan yang operasional di Papua harus memenuhi standar kelayakan terbang dan tidak memaksakan diri untuk dioperasikan terbang ketika dinyatakan tidak layak terbang.
Pihaknya berharap Kemenhub juga harus melakukan audit internal terhadap semua unit pesawat dari Maskapai Trigana Air dari sisi kelayakan terbang.
"Sesudah itu baru pemerintah mengumumkan apakah Trigana masih layak melayani masyarakat Papua baik dari sisi rute komersil, rute logistik, atau perlu dilakukan upgrade terhadap pesawat yang operasional di Papua," ujar Anggota Yan Permenas Mandenas.
Baca juga: Basarnas: Seluruh penumpang Trigana Air PK YSP ATR dilarikan ke RS
Baca juga: RSUD Serui rawat 23 korban kecelakaan Trigana PK YSP ATR 42-500
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024