Sumbawa Besar (ANTARA News) - Bertepatan dengan peringatan hari buruh "May Day", sejumlah karyawan "outsourcing" PT PLN (Persero) Cabang Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis, melakukan aksi demo demi menuntut hak untuk dipekerjakan sebagai karyawan tetap.

Menurut salah seorang pekerja outsourching, Faozan, aksi karyawan outsourcing PT PLN Sumbawa tersebut sebenarnya telah dilakukan sejak sebulan lalu.

"Aksi demo adalah bentuk perjuangan untuk mendapatkan hak-hak selaku pekerja outsourching. Dan pada May Day kali ini, aksi merupakan puncak dari perjuangan kami," ujar Faozan.

Unjuk rasa pekerja sudah kerap terjadi, karena managemen PLN di Sumbawa belum juga mengangkat pekerja outsourching yang jumlahnya mencapai 211 orang. Para pekerja telah bekerja sejak 20 tahun lebih di PLN Area Sumbawa, namun belum juga diangkat menjadi pekerja tetap.

Padahal dalam kesimpulan rapat kerja antara Komisi IX DPR-RI dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan Kementerian BUMN RI pada Selasa 4 Maret 2014, salah satu poin kesepakatannya, adalah mengangkat semua tenaga outsourching yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak sesuai dengan pasal 65 dan pasal 66 UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan diangkat menjadi pekerja tetap.

Namun, lanjut Faozan, Pemkab Sumbawa, DPRD Sumbawa, DPRD NTB bahkan DPR RI dan Kementerian terkait belum melaksanakan kesepakatan tersebut. Ia pun mensinyalir adanya kerja sama dan kesengajaan untuk tidak memperhatikan hak-hak outsourching PLN.

"Pekerja outsourching Sumbawa dalam pemilu beberapa waktu lalu golput, karena pemkab tidak bisa memperhatikan rakyatnya. Mereka mengabaikan seluruh hak-hak buruh. Ada 211 orang tenaga outsourching yang masih terkatung-katung nasibnya, padahal sudah bekerja sejak 20 tahun lebih sampai sekarang," ujarnya.

Unjuk rasa yang juga diramaikan oleh Front Keadilan Rakyat (FKR) ini, menuntut agar perusahaan terkait memberikan gaji yang layak bagi para pekerja yang sesuai dengan UMK.

Selain itu, FKR juga menolak politik upah murah, memberikan pesangon dan ijin cuti yang layak, menolak sistem kerja outsourching/kontrak, serta memberikan lapangan pekerjaan untuk rakyat, pendidikan dan kesehatan yang layak dan gratis untuk rakyat.

Usai berorasi di depan kantor PLN Area Sumbawa, massa aksi melanjutkan "long march" ke arah tugu jam gadang, melintasi jalan Dr Cipto, Jalan Pahlawan dan Jalan Kartini.

Pada lokasi jam gadang daerah pusat pertokoan, massa kembali berorasi dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian sebanyak satu pleton Dalmas dan satu regu polisi bermotor.

(KR-SZH/F003)

Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014