Tahun ini adalah tahun khusus hubungan Australia dan Indonesia, kami merayakan 75 tahun hubungan untuk kedua negara. Tahun ini kami mengadakan acara banyak terkait hubungan ini, ini termasuk seni, skill dan juga olahragaJakarta (ANTARA) - Dalam merayakan hubungan diplomatik yang ke-75 tahun antara Indonesia dan Australia, Kedutaan besar (Kedubes) Australia di Indonesia berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa memberikan pelatihan sepak bola kepada anak-anak SD di Perguruan Islam Al Syukro Universal, Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut First Secretary dari Kedubes Australia Jakarta, Kristopher Maslin, ini hanyalah salah satu dari rangkaian kegiatan yang digelar dalam memperingati hubungan diplomatik yang sudah berjalan selama puluhan tahun.
“Tahun ini adalah tahun khusus hubungan Australia dan Indonesia, kami merayakan 75 tahun hubungan untuk kedua negara. Tahun ini kami mengadakan acara banyak terkait hubungan ini, ini termasuk seni, skill dan juga olahraga,” katanyadalam sambutannya di Perguruan Islam Al Syukro Universal, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa Cici Kurniasih yang menyatakan bahwa dalam pelatihan ini merupakan pengenalan dasar sepak bola yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kedepannya.
Baca juga: Dubes yakini hubungan RI-Australia kian harmonis era Presiden Prabowo
Sebelumnya Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa bersama dengan Kedubes Australia di Indonesia juga sudah banyak menggelar berbagai kegiatan positif seperti pertukaran ilmu, budaya, dan kemanusiaan.
“Kami sudah merasakan manfaat ini sejak dari 2019, kita mengenalkan anak-anak tentang budaya, belajar bersama, dan juga bertukar pengalaman dari Australia dan juga Indonesia,” ujar Cici.
Dalam kegiatan tersebut Cici berharap anak-anak yang menuntut ilmu di Perguruan Islam Al Syukro Universal dapat memiliki wawasan dan juga pengalaman lebih mengenai Australia.
“Moto kita untuk bisa mengenalkan berbagai hal yang ada di Indonesia dan juga luar Indonesia, agar nantinya mereka mendapatkan pengalaman yang berbeda,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Perguruan Islam Al Syukro Universal Tarni berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan pada masa-masa mendatang guna memupuk talenta berprestasi di berbagai bidang.
“Harapannya bisa berkelanjutan, ini event bukan yang pertama, sebelumnya juga sudah ada seperti kegiatan webinar untuk guru-guru dari Australia dan juga Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: Dubes: Indonesia-Australia telah jalin hubungan lebih dari 75 tahun
Kegiatan pendidikan Indonesia dan Australia serta kunjungan dan soccer clinic academy dari pemain Socceroos Australia (Timnas Australia), melibatkan bintang sepakbola Australia yakni Gema Simon dan juga Joshua Kenedy.
Selama di Indonesia, keduanya juga akan memberikan berbagai pelatihan dasar kepada anak-anak di berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, dan Tangerang, sejak 9 sampai dengan 11 September 2024.
“Sangat menakjubkan. Saya menyukai setiap menitnya dan kami berterima kasih, karena kalian mau menerima kami di sini, dan semoga mereka juga menikmati seperti kami,” kata Joshua Kenedy.
Untuk diketahui bersama Perguruan Islam Al Syukro Universal merupakan sekolah yang didirikan pada tahun 2000 oleh Yayasan Wakaf Daar Asykaril Ibad (YA WADAI).
Kemudian pada tahun 2010, sekolah yang berdiri di atas tanah wakaf seluas 2,75 hektare itu diwakafkan kepada nazir Yayasan Dompet Dhuafa Republika hingga hari ini, sebagai wakaf produktif yang kebermanfaatannya disalurkan untuk banyak orang.
Baca juga: RI, Australia luncurkan Rencana Kemitraan Pembangunan lima tahun
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024