Pelatih Papua Edward Rumbiak mengatakan pertandingan dalam perebutan klasemen akhir merupakan laga yang cukup menarik karena kedua tim sama sama ingin meraih kemenangan.
Dia membeberkan tempo permainan dari awal pertandingan cukup tinggi sehingga anak anak asuhnya sedikit sulit memetik angka pada kuarter pertama.
"Pertandingan kali ini sangat seru sekali. Di awal kuarter kita menggunakan pemain senior untuk memetik angka, tetapi belum berhasil," ujar Edward Rumbiak usai pertandingan.
Setelah gagal mencetak gol, pihaknya tetap menerapkan strategis yang memasukkan tim senior untuk melancarkan serangan ke gawang lawan. Pada menit 13 anak anak asuhnya berhasil mencetak gol di kuarter kedua.
Edward Rumbiak mengaku lini pertahanan timnya pada pertandingan tersebut menjadi titik lemah sehingga NTB berhasil mencetak satu gol pada menit akhir sebelum pertandingan selesai.
"Pertahanan kita cukup lemah yang membuat tim lawan mencetak gol sehingga pertandingan dilanjutkan pinalti shoot out," kata dia.
Dengan mengandalkan kiper senior, lanjut dia, menjadi kunci kemenangan pada anak anak asuhnya dalam mengalahkan NTB pada laga tersebut.
"Skor berakhir 3-2 di pinalti shoot out. Kita turun kiper senior yang memiliki pengalaman. Syukur kita menang pada pertandingan ini," ujar dia.
Kemenangan tersebut membuat Papua berada di lima klasemen akhir dengan mengumpulkan lima poin dari enam pertandingan.
Pada babak penyisihan Papua hanya mampu meraih satu kemenangan usai mengalahkan Lampung dengan skor 3-1
Sedangkan tiga pertandingan, Papua harus mengakui keunggulan dari Jawa Timur 0-7, Jawa Tengah 0-6, Jawa Barat, 0-12 dan mencatatkan seri saat berhadapan dengan NTB 1-1 serta Sumatera Utara dengan skor 2-2.
Sedangkan, NTB harus puas berada di posisi enam klasemen akhir dengan mengumpulkan empat poin dari enam pertandingan.
Baca juga: Jawa Tengah ke final hoki indoor putri setelah kalahkan Jawa Barat
Baca juga: Tim hoki indoor putri Jawa Timur tumbangkan Lampung 10-0
Baca juga: Hoki indoor putri Jabar ke final usai menang telak atas Sumut 12-0
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024