''Saya sangat optimis bahwa diskusi dan interaksi di Forum perdana ini akan menghasilkan solusi inovatif, peningkatan kemitraan serta penguatan kerja sama di antara semua lembaga think tank, khususnya yang berbasis di kawasan ASEAN," kata Sekjen Kao Kim Hourn pada acara pembukaan ATTS di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Selasa.
Kao membayangkan bahwa ATTS akan menjadi katalisator sekaligus jembatan dalam menyatukan wadah pemikir ASEAN dan Mitra Dialog.
Sekjen ASEAN itu juga membayangkan ATTS akan bekerja sama secara erat dengan para pejabat Negara Anggota ASEAN dalam pembuatan kebijakan yang kolaboratif dan inklusif, yang sangat penting dalam membangun ketahanan ASEAN.
Selain itu, ATTS, menurut Kao, juga akan sangat konstruktif dalam mewujudkan visi pasca-2025 bagi Komunitas ASEAN serta agenda integrasi.
ATTS diselenggarakan oleh Jaringan Institut Studi Strategis dan Internasional ASEAN (ASEAN-ISIS) dan didukung Sekretariat ASEAN serta GIZ dari Kantor Luar Negeri Federal Jerman.
Lebih dari 50 akademisi dan pakar penelitian dari seluruh Kawasan akan membahas dan saling bertukar pemikiran tentang tantangan geopolitik serta ekonomi yang mendesak yang dihadapi ASEAN saat ini.
KTT yang berlangsung selama dua hari itu diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang konkret dan spesifik.
Hasil rekomendasi ATTS akan diajukan sebagai pedoman pada KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos pada Oktober mendatang.
Baca juga: Sekjen ASEAN soroti pentingnya persatuan untuk dorong konektivitas
Baca juga: Sekjen tegaskan ASEAN senantiasa memainkan peran memelihara perdamaian
Baca juga: Capaian ASEAN di sektor ekonomi dalam lima tahun terakhir
Baca juga: Sekjen tegaskan ASEAN senantiasa memainkan peran memelihara perdamaian
Baca juga: Capaian ASEAN di sektor ekonomi dalam lima tahun terakhir
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024