Tentu saja apa yang saya suka dari Indonesia adalah keramahtamahan masyarakatnyaJakarta (ANTARA) - Cucu pendiri Kantor Berita Aneta Dominique Berretty, Isabel Cid, menyatakan kekagumannya atas upaya Perum LKBN ANTARA merawat kelestarian bangunan cagar budaya ANTARA Heritage Center (AHC).
"Saya kagum dan bangga bangunan ini tetap dijaga kelestariannya," kata Isabel saat ditemui di Museum AHC, Jakarta, pada Selasa.
Dia merasa terharu ketika memasuki tiap ruangan di area AHC.
Isabel juga berkesempatan mengunjungi pameran Batik Merdeka Kukila Khatulistiwa yang digelar di Galeri Antara dengan didampingi oleh Redaktur Budaya Independent Observer Tamalia Alisahbana.
Dalam kunjungan itu dia disambut oleh Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis dan TI Perum LKBN ANTARA Jaka Sugiyanta, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi, Redaktur Pelaksana 3 Suryanto, dan perwakilan AHC Dyah KW.
"Tentu saja apa yang saya suka dari Indonesia adalah keramahtamahan masyarakatnya," ujar Isabel menjelaskan hal yang paling dia suka dari Indonesia.
Cucu Berretty tiba di Indonesia bersama suaminya, Pedro Lauret, dan putranya, Andre Cid Lauret, pada 2 September 2024.
Mereka akan kembali pada Rabu (11/9) menuju Portugal setelah menapak tilas bangunan peninggalan Berretty di Indonesia.
Selain AHC, Isabel juga sempat mengunjungi Villa Isola di Bandung, Jawa Barat yang dahulunya juga milik Dominique Berretty.
AHC adalah bangunan cagar budaya kelas A yang menjadi bagian kawasan tempat tinggal utama orang-orang Eropa (Weltevreden) di pinggiran Batavia kala itu.
Area AHC memiliki beberapa bangunan, di antaranya Grya Aneta dan Graha Antara. Bangunan Grya Aneta dibangun oleh Dominique W Berretty pada 1917.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024