Jakarta (ANTARA) - Puluhan rumah warga yang berada di Jalan Damai RT 13/RW 09 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, masih terendam banjir setinggi 30 sentimeter (cm) hingga 50 cm.

"Banjir yang merendam sekitar 60 rumah warga di RT 13 ini disebabkan penutupan saluran air penghubung ke Kali Sunter oleh pemilik lahan yang dilintasi saluran air," kata salah satu warga RT 13, Lumban Toruan ketika ditemui di Lubang Buaya.

Untuk mengatasi banjir itu, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur pun menyedot air dengan penyedot portable agar banjir itu surut.

"Penyedotan air tidak efektif karena setiap kali hujan, permukiman warga terendam banjir. Yang perlu diselesaikan adalah saluran air yang ditutup dibuka kembali agar tidak terjadi genangan atau banjir lagi," kata Lumban.

Baca juga: Saluran air ditutup, 50 rumah di Lubang Buaya terdampak banjir
Baca juga: Pemkot Jaktim tambah lagi sumur resapan cegah banjir di Lubang Buaya


Apalagi akibat penutupan saluran air penghubung (phb) itu menyebabkan sumur air warga menjadi tercemar serta tidak bisa digunakan untuk mandi dan air minum.

"Airnya hitam pekat dan bau. Ada beberapa warga yang mengalami gatal-gatal akibat pencemaran air imbas dari penutupan saluran air tersebut," ujarnya.

Dia mengaku warga sudah beberapa kali mengadukan persoalan itu kepada pihak kelurahan, namun hingga saat ini tidak pernah ditanggapi.

"Makanya, hari ini saya melayangkan surat kepada Pak Pj Gubernur DKI Jakarta (Heru Budi Hartono) agar menyelesaikan persoalan ini," tuturnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024