Jakarta (ANTARA News) - Korupsi tidak akan membawa manfaat, justru dapat berakibat buruk tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga orang sekitar.

Pesan itu yang ingin disampaikan dalam film "Sebelum Pagi Terulang Kembali" oleh Transparency International Indonesia bekerjasama dengan rumah produksi Cangkir Kopi.

Yan (Alex Komang) adalah salah satu dari sebagian pejabat pemerintah yang jujur.

Dia hidup sederhana bersama istrinya Ratna (Nungki Kusumastuti) yang bekerja sebagai dosen filsafat.

Pasangan penuh idealisme itu tinggal bersama tiga anaknya, yaitu Firman (Teuku Rifnu Wikana) putra tertua yang baru bercerai dan terpaksa kembali ke rumah orangtua, Satria (Fauzi Baadila) kontraktor yang berambisi mengembangkan bisnisnya, serta Dian (Adinia Wirasti) yang akan menikah dengan anggota DPR bernama Hasan (Ibnu Jamil).

Keluarga yang hidup sederhana itu hidup tanpa riak sampai Satria tergoda memanfaatkan jabatan ayahnya atas bujuk rayu Hasan.

Saat korupsi menguasai, yang datang adalah uang sekaligus kehancuran keluarga.

Film itu juga dibintangi Maria Oentoe, Ringgo Agus Rahman, Roy Marten, dan Maryam Supraba dengan  sutradara Lasja F Susatyo.

"Kami percaya film punya kekuatan besar mempengaruhi cara pikir dan perilaku masyarakat," ujar Dadang Trisasongko dari TII di Djakarta Theater, Jumat.

Sebelum Pagi Terulang Kembali tayang di bioskop mulai 8 Mei 2014.

Film ini juga akan ditayangkan lengkap dengan diskusi di sekolah, kampus dan lembaga pemerintah luar Jakarta demi menyebarkan semangat antikorupsi.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014