“Kami siap berkontribusi lebih banyak sekaligus menghadirkan solusi transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien,” ujar Direktur Utama TransJakarta Welfizon Yuza di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan rangkaian kerja sama yang dituangkan dalam Perjanjian Nota Kesepahaman dengan PT Pindad ke depannya antara lain meliputi pengembangan bus listrik TransJakarta.
Selanjutnya pengembangan ekosistem pendukung bus listrik dan eksplorasi pemenuhan kebutuhan perangkat pendukung operasional TransJakarta.
TransJakarta mendukung komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan target nol emisi (net zero emission) pada 2050 dengan mengoperasikan angkutan berbasis listrik (electrical vehichles atau EV).
Baca juga: TransJakarta tambah 200 bus listrik hingga akhir 2024
Baca juga: DKI sebut cakupan layanan TransJakarta sudah hampir 90 persen
Saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan jumlah ini akan bertambah sebesar 200 unit sehingga total pengoperasian bus listrik mencapai 300 unit pada tahun ini.
"Targetnya 2030, kami akan mengoperasikan keseluruhan armada dengan bus listrik," kata Welfizon.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose
mengemukakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung elektrifikasi armada Transjakarta. Dia berharap kerja sama dengan TransJakarta dapat berjalan baik.
Di sisi lain, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kolaborasi ini bisa dijadikan contoh oleh daerah lain dalam mengembangkan transportasi yang ramah lingkungan.
"Melalui kolaborasi ini akan menambah nilai pemberdayaan. Bersih karena ramah kepada lingkungan dan juga bestari karena dekat dengan masyarakat," kata Djoko.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024