Hal itu disampaikan Xi Jinping saat bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez pada 9 September 2024 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing.
"Spanyol diharapkan terus menyediakan lingkungan bisnis yang adil, merata, aman, dan non-diskriminatif bagi perusahaan China untuk berinvestasi dan beroperasi di Spanyol," kata Presiden Xi sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri China pada Selasa.
China, menurut Presiden Xi, menghargai peran aktif Spanyol untuk mempererat hubungan China-Uni Eropa (UE) saat masa jabatan Spanyol sebagai presiden bergilir UE pada tahun lalu.
"Tahun depan menjadi peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan UE. China bersedia bekerja sama dengan UE untuk mendorong hubungan China-UE agar lebih erat ke arah kemandirian, saling menguntungkan dan bermanfaat bagi dunia," ungkap Presiden Xi.
Sedangkan dalam hubungan bilateral China-Spanyol, kedua negara telah memiliki kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) sejak 19 tahun yang lalu.
"Kedua negara harus menjunjung tinggi niat awal untuk membangun hubungan diplomatik yang saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain secara setara, mendahulukan perspektif jangka panjang, terus-menerus beradaptasi atas kemitraan strategis komprehensif kedua negara sehingga hubungan dalam jangka panjang dapat stabil dan lebih erat," tambah Xi.
Xi Jinping juga menekankan bahwa reformasi dan keterbukaan adalah jalur pembangunan yang benar yang telah dilakukan oleh China dalam jangka panjang.
"Kedua negara harus memainkan peran penuh untuk sama-sama mendorong pembangunan di bidang teknologi tinggi seperti kecerdasan buatan, ekonomi digital, dan energi baru agar sama-sama diuntungkan," ungkap Xi.
China, kata Xi, juga bersedia untuk memperluas kerja sama pasar pihak ketiga dengan Spanyol dengan negara selatan-selatan, memperkuat komunikasi dan kerja sama dalam organisasi internasional seperti PBB dan G20, serta memberikan lebih banyak kontribusi bagi perdamaian dunia, stabilitas, dan kemajuan umat manusia.
Sedangkan PM Pedro Sanchez menyampaikan persahabatan antara Spanyol dan China mempunyai sejarah yang panjang, dan kedua negara terus memperdalam kemitraan atas dasar saling menghormati.
"Selama kunjungan saya, kami menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di bidang pembangunan hijau dan bidang lainnya, yang menunjukkan potensi besar dan prospek cerah kerja sama bilateral," kata Sanchez dalam laman yang sama.
Kedua negara juga diharapkan dapat meningkatkan pertukaran budaya dan antar masyarakat, memperdalam kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, kendaraan energi baru, dan lainnya.
"Baik Spanyol maupun China berkomitmen untuk menjaga perdamaian dunia dan mendukung multilateralisme. Dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti konflik, kemiskinan dan perubahan iklim, yang mengharuskan komunitas internasional bisa memperkuat kerja sama dan merespons secara bersama-sama," tambah Sanchez.
China, menurut Sanchez, adalah kekuatan utama dalam menjaga perdamaian dan pembangunan dunia serta memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah-masalah besar internasional dan regional.
"Negara-negara Barat memandang hubungannya dengan China dari sudut pandang strategis, berpegang teguh pada kebijakan satu China dan bersedia menjadi mitra terpercaya China. Negara-negara Barat mendukung prinsip perdagangan bebas dan keterbukaan pasar, tidak setuju dengan perang dagang dan bersedia untuk terus berperan aktif dalam mendorong perkembangan hubungan UE-China yang sehat," ungkap Sanchez.
Kedua kepala pemerintahan juga juga bertukar pandangan mengenai krisis Ukraina dan konflik Palestina-Israel. Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Dealer mobil Spanyol paparkan dampak kenaikan tarif UE untuk EV China
Baca juga: Dealer mobil bantu pelanggan Spanyol kenali merek-merek mobil China
Baca juga: China siap dorong dialog dan kerja sama antarnegara dengan Spanyol
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024