Tujuh WNA yang berasal dari negara-negara Melanesia, yaitu Fiji, Vanuatu, Nauru dan Kaledonia Baru, berkumpul dengan para peserta Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo pada Rabu.
Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Ani Nigeriawati di Labuan Bajo, Rabu, mengatakan bahwa "Harmony for the Pacific" merupakan program kolaborasi antara Kemlu dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan people-to-people contact (hubungan antar manusia) antara Indonesia dengan negara-negara Pasifik lainnya," kata Ani.
Dia menyebutkan bahwa program tersebut merupakan program pertama yang diadakan untuk membangun hubungan budaya dan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca juga: Indonesia juga bagian dari negara Melanesia
"Jika program ini sukses, tahun depan kita akan laksanakan lagi dengan mengajak atau mengikutsertakan negara Pasifik lainnya dalam jumlah yang lebih besar," ujar Ani.
Kemlu dan Kemendikbudristek bekerja sama menyelenggarakan rangkaian program "Harmony for the Pacific: Connecting Indonesia and the Pacific through Culture and Shared Heritage" yang berlangsung 9-28 September 2024.
Program "Connecting Indonesia and the Pacific" (Menghubungkan Indonesia dan Pasifik) merupakan kegiatan seni dan budaya, yang difokuskan pada seni musik dan tari, yang ditujukan untuk mempelajari kesamaan dan upaya kolaborasi budaya Melanesia di Indonesia dan Pasifik.
Program "Harmony for the Pacific: Music and Cosmology" merupakan salah satu bagian dari program "Menghubungkan Indonesia dan Pasifik" yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada 10-17 September 2024, dan kemudian diteruskan di Suva, Fiji pada 17-28 September 2024.
Puncak kegiatan program "Menghubungkan Indonesia dan Pasifik" akan dilaksanakan pada Resepsi Diplomatik peringatan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Fiji di Kedutaan Besar RI (KBRI) Suva pada 27 September 2024.
Baca juga: Indonesia-Vanuatu bahas penguatan hubungan komunitas Melanesia
Baca juga: Ras Melanesia terbanyak ada di Indonesia
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024