"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses," kata CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu.
Namun, Indodax meminta pengguna platform layanannya tidak khawatir, karena perusahaan bisa menjamin keamanan saldo kripto maupun rupiah pengguna.
Baca juga: Indodax sebut Bitcoin berpotensi lampaui ekspektasi pada September 2024
Baca juga: Indodax: Kenaikan transaksi kripto cerminkan peningkatan minat masyarakat
Potensi kerentanan keamanan siber pada platform layanan Indodax juga dikemukakan oleh praktisi keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun X @secgron.
Menurut dia, kerentanan itu menimbulkan transaksi ilegal yang menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
"Diduga kebobolan dengan total kerugian dari transaksi ilegal lebih dari 21,8 juta USD atau sekitar 335 miliar rupiah," kata Teguh.
Selain menjalankan pemeliharaan platform, Indodax melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan penyebab kerentanan keamanan pada platform layanannya.
Baca juga: Indodax peroleh predikat A untuk skor keamanan dari Certik Skynet
Baca juga: Perusahaan China lawan serangan siber dengan bantuan teknologi AI
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024