Banda Aceh (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyiapkan atlet salah satunya asal Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi untuk mengikuti Piala Dunia Panjat Tebing di Seoul, Korea Selatan dpada 2-6 Oktober 2024.
"Desak Rita akan dipersiapkan ke Korea Selatan,” kata Manajer Panjat Tebing Bali I Putu Dashtika Maya di sela PON XXI Wilayah Aceh di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu.
Sesuai jadwal Federasi Internasional Panjat Tebing (IFSC), kejuaraan dunia itu akan digelar di Kangnam Spots Climbing Center, Gangnam-gu Seoul, Korea Selatan.
Ada tiga kategori yang dipertandingkan yakni boulder, lead dan speed.
Desak Rita saat di PON XXI Aceh Sumatera Utara berlaga di kategori speed perorangan putri dan juga beregu reli putri.
Baca juga: Atlet Bali target pecahkan catatan waktu Olimpiade Paris di PON XXI
Ia mengharapkan usai mengikuti ajang olahraga terbesar Indonesia empat tahun sekali yakni PON XXI, Desak Rita perlu mempertajam menu latihannya.
Ada pun masukan yang ia berikan di antaranya menjaga kinerja, ketenangan, hingga kestabilan emosi.
Kemampuan itu perlu dipertebal, katanya, untuk menekan kesalahan saat mengawali kompetisi (false start) utamanya menyangkut sensor pada bagian kaki.
“Sensor kaki bergerak sedikit, reaksinya tidak bisa lagi mengikuti itu,” katanya.
Hingga saat ini, Desak Rita mengaku memiliki catatan waktu terbaik 6,36 detik saat berlaga pada babak perempat final nomor pertandingan speed putri di Olimpiade Paris 2024.
Namun langkahnya terhenti di perempat final Olimpiade Paris setelah dikalahkan wakil dari China, Deng Lijuan.
Atlet asal Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng, Bali itu meraih tiket ke Olimpiade Paris setelah menjadi juara di Piala Dunia IFSC 2023 di Swiss.
Sederet prestasi juga telah diraih atlet berusia 23 tahun itu selain kejuaraan dunia, juga medali emas PON XX Papua hingga medali emas Asian Games 2022 di Hangzou, China.
Baca juga: FPTI bersiap untuk dua hajat besar pada 2025
Baca juga: Yenny Wahid: Panjat tebing semakin diminati masyarakat
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024