"Perguruan tinggi perannya sangat penting, karena merupakan intelectual capital berharga bagi Jawa Timur. Terlebih, Jatim adalah salah satu provinsi yang memiliki jumlah perguruan tinggi terbanyak di Indonesia," ujar Adhy saat mendampingi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin membuka acara iConASET di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Rabu.
Hal ini sejalan dengan pesan yang disampaikan Wapres saat acara The 5th International Seminar and Conference on Global Issues 2021, bahwa institusi pendidikan tinggi telah mampu menjaga relevansi dan eksistensinya sebagai pencetak SDM yang unggul, berdaya saing global dan berakhlak mulia.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa saat ini di Jawa Timur terdapat 4.058 lembaga SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa aktif sebanyak 1,3 juta orang dan potensi lulusan lebih dari 300 ribu per tahun.
"Oleh karena itu, potensi ini harus diupayakan agar lulusan SMA dan SMK Jatim bisa mendapatkan tempat yang sesuai. Utamanya bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi," kata Adhy.
Kesempatan untuk bisa memasuki jenjang pendidikan tinggi inilah yang akan membawa kemajuan bagi Jawa Timur. Karena akan meningkatkan kualitas SDM Jawa Timur.
Di akhir Adhy juga mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wakil Presiden RI atas dukungan yang diberikan khususnya bagi kemajuan pendidikan di Jatim.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden atas kehadirannya di Jatim. Ini menunjukkan kecintaan Wapres dengan Jawa Timur," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memproyeksikan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pendidikan yang tepat untuk lima, sepuluh, bahkan dua puluh tahun mendatang.
"Di sinilah pentingnya peran lembaga pendidikan seperti UNUSA dalam mencetak lulusan dengan pemahaman keagamaan dan akademik yang berkualitas tinggi guna menyelesaikan tantangan dunia modern," tutur Ma’ruf.
Ia kemudian juga menjelaskan peran Perguruan tinggi sebagai penghasil riset dan penelitian yang kreatif dan inovatif, juga perlu berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta dalam penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri sehingga melahirkan generasi berdaya saing.
“Kegiatan iConASET hari ini tidak hanya bermanfaat besar bagi mahasiswa UNUSA, tetapi juga bagi ilmuwan, praktisi, dan pelaku industri, melalui diskusi pengembangan inovasi dan teknologi di tingkat global," katanya.
Sesuai dengan tema kegiatan yang diangkat, yaitu "Entering Society 5.0: Application and Development", Wapres berharap konferensi ini menghasilkan riset yang dapat diaplikasikan oleh dunia industri dan masyarakat.
Baca juga: Pesan Wapres, universitas harus cari sumber dana riset secara kreatif
Baca juga: Wapres minta universitas susun kurikulum yang relevan dengan industri
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024