Yang bersurat sudah ada, ada Semarang, Bogor, sudah banyak juga. Beberapa perumahan juga berminat pakaiJakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengungkapkan pemerintah daerah (Pemda) hingga perumahan berminat menggunakan kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) yang saat ini menjalani Proof of Concept di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
"Yang bersurat sudah ada, ada Semarang, Bogor, sudah banyak juga. Beberapa perumahan juga berminat pakai itu," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu.
Risal mengatakan bahwa kereta otonom dapat menjadi salah satu pilihan angkutan masal bagi pemerintah daerah yang efisien dan efektif.
"Yang jelas, memang saat ini yang bisa kita bilang salah satu pilihan untuk pemerintah daerah bagi angkutan massal yang bisa kita sebut efisien dan efektif," katanya.
Kereta otonom tersebut saat ini masih menjalani fase Proof of Concept (POC) di IKN, Kalimantan Timur. Setelah fase POC, kereta otonom itu nantinya akan menjalani fase dipamerkan (showcase) untuk umum.
Kemenhub sendiri nantinya berencana akan menganggarkan skema pembelian layanan (Buy The Service) untuk kereta otonom tersebut pada tahun depan.
"Kita tidak membeli itu, tapi kita membayar seperti Buy The Service. Jadi kita tidak beli itu. Kita hanya lelang operator yang membawa itu, nanti kita bayar service atas layanan tersebut. Jadi dianggarkan di tahun depan untuk Buy The Service-nya," kata Risal.
Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimistis kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) dapat beroperasi dengan baik sebagai transportasi massal yang ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Trem otonom beroperasi menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, juga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.
Salah satu kelebihan dari penggunaan trem otonom adalah biaya yang relatif murah. Sebab, pengoperasian trem otonom tidak berbasis rel dan cukup menggunakan jalan yang sudah ada, sehingga tidak membutuhkan pembangunan infrastruktur.
Baca juga: ART antar tamu yang hadiri HUT Ke-79 RI di Istana Negara IKN
Baca juga: Menhub optimistis kereta otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN
Baca juga: Presiden jajal kereta otonom untuk angkut tamu saat upacara di IKN
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024