Penerbang tangguh kami mewakili semangat inovasi dan keunggulan yang mendefinisikan Indonesia...Denpasar (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Tim Aerobatik Jupiter TNI AU dan Tim Aerobatik Neptunus TNI AL yang akan tampil di Bali International Airshow 2024 adalah simbol kehebatan negara.
Dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu, Luhut mengatakan para penerbang itu nantinya akan menunjukkan bakat yang luar biasa di udara sebagai tuan rumah.
“Aksi ini bukan hanya menunjukkan keterampilan dan koordinasi serta presisi dari penerbang-penerbang tersebut di udara, tetapi juga merupakan simbol dari kehebatan negara kita yang terus berkembang di sektor penerbangan dan kedirgantaraan,” kata dia.
“Penerbang tangguh kami mewakili semangat inovasi dan keunggulan yang mendefinisikan Indonesia, dan kami bangga bisa memamerkan penampilan mereka yang menakjubkan kepada dunia,” kata Luhut pula.
Tim Aerobatik Jupiter TNI AU dijadwalkan menerbangkan enam pesawat KT-1B Wongbee, pesawat dengan ciri berwarna merah dan putih, dilengkapi dengan generator asap yang mampu melakukan formasi manuver yang rumit.
KT-1B Wongbee memiliki lebar sayap 10,6 meter dan kecepatan tertinggi 350 knot (648,2 km/jam) dan pernah tampil dalam pertunjukan internasional seperti Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 dan Singapore Airshow 2024.
Untuk Tim Aerobatik Neptunus TNI AL akan menerbangkan enam pesawat Bonanza G36 dengan formasi dan manuver akrobatik yang berbeda dari Tim Jupiter.
Hal ini karena kedua pesawat memiliki karakteristik berbeda, dengan Pesawat Bonanza G36 memiliki lebar sayap 10,12 meter dan kecepatan tertinggi 205 knot (463 km/jam), dan kerap dinantikan dalam acara kedirgantaraan seperti HUT Penerbal 2016, Indonesia Naval Base Open Day 2017, dan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Pulau Lombok.
Menko Marves menyampaikan selain kedua pesawat milik TNU AU dan TNI AL, akan hadir pula atraksi solo dari F-35A Lightning II milik Angkatan Udara Australia.
“Pesawat ini berada di garis depan teknologi tempur udara dengan sensor canggih dan data fusion yang memungkinkannya untuk mengumpulkan serta berbagi informasi lebih cepat dari sebelumnya,” ujarnya.
Pesawat ini memiliki kecepatan tertinggi mencapai 1,6 mach (1.960 km/jam), dengan level akselerasi, kelincahan, dan kemampuan manuver 9G (gaya gravitasi) yang terkenal.
“Dengan dukungan industri penerbangan dan kedirgantaraan di skala lokal dan global, Bali International Airshow 2024 akan meningkatkan posisi Indonesia di sektor kedirgantaraan dan pertahanan global,” kata Luhut.
“Dengan memanfaatkan inovasi dan keahlian dari berbagai pihak, kami percaya bahwa pameran ini akan melambungkan nama Indonesia sebagai pemain kunci di kancah penerbangan dunia,” ujarnya pula.
Bali International Airshow 2024 akan berlangsung di area Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 18-21 September 2024 dengan tiket per harinya mulai dijual dengan harga 40 dolar AS atau Rp660.000.
Sedangkan, untuk tiket 3 hari tersedia mulai harga 100 dolar AS atau Rp1.650.000, namun pengunjung dapat membeli tiket langsung di lokasi mulai dari harga Rp1.155.000 hingga Rp3.135.000.
Baca juga: Bali International Airshow 2024 hadirkan diskusi industri penerbangan
Baca juga: Menko Marves: Kesiapan Bali International Airshow mencapai 99 persen
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024