Palu (ANTARA News) - Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran sembilan sepeda motor milik anggota Polres Sigi di Desa Karawana, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin pagi.

Kepala Polres Sigi AKBP Noor Hudaya di Sigi mengaku belum mengetahui pelaku pembakaran sepeda motor anggota polisi itu karena perlu memeriksa di antara ratusan warga yang ketika itu terlibat bentrok.

Dia mengatakan saat itu anak buahnya sedang berjaga-jaga di sekitar Desa Karawana karena sebelumnya ada warga setempat yang terlibat bentrok.

Polisi berjaga guna mengantisipasi adanya bentrok susulan di daerah itu sehingga menempatkan sejumlah anggota yang mengendarai sepeda motor.

Saat sedang berjaga, polisi mendengar suara dentuman yang diduga meriam rakitan di Desa Karawana. Kemudian polisi segera menuju ke arah sumber suara.

Tiba-tiba ada sekelompok warga menyerang polisi dengan melemparkan batu. Aparat sempat memberikan tembakan peringatan namun massa semakin beringas.

Guna menghindari amuk massa, kata Hudaya, polisi melarikan diri, namun sepeda motor yang tertinggal tak sempat diselamatkan dan hangus dibakar.

"Kita masih melakukan investigasi guna mengetahui pelaku pembakaran itu," katanya.

Pada akhir 2013, dua kendaraan polisi juga dibakar dan dirusak massa di Desa Sidera, Kabupaten Sigi.

Saat itu, polisi sedang berupaya menangkap penjudi sabung ayam di desa tersebut yang mendapatkan perlawanan warga. Polisi akhirnya lari tunggang langgang meninggalkan truk polisi. Kendaraan yang tertinggal itu akhirnya dirusak dan dibakar massa.

Beberapa pekan sebelumnya, Markas Polsek Biau di Kabupaten Buol juga dirusak warga karena ada warga yang diduga menjadi korban pemukulan dan penembakan oknum polisi.

Selain melempari kantor polisi, warga juga membakar sejumlah sepeda motor dan menjarah isi asrama polisi.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014