Jateng mendapatkan emas pada nomor beregu putri setelah menang 3-0 atas Jawa Barat (Jabar) pada final di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Kamis.
Pada pertandingan itu, Sausan menjadi penentu kemenangan saat ia mengalahkan Kanaya Anisya Putri dengan skor ketat 21-19, 12-21, 24-22.
Baca juga: Emas pertama bulu tangkis milik Jawa Tengah
Tunggal putri kelahiran 17 Oktober 2006 itu merasa sangat lega setelah ia menyudahi ketegangan di gim penentuan ketika Kanaya memaksanya bermain deuce sebanyak tiga kali dalam skor 20-20, 21-21, 22-22, sebelum akhirnya menang 24-22.
"Setegang, gak bisa dikata-kata tegangin karena kayak satu tribun tuh kayak nonton gitu kan dan bersorak gitu, jadi kayak tegangnya gak bisa diucapin gitu," kata Sausan yang merupakan debutan PON itu ketika ditemui awak media setelah pertandingan, Kamis.
Pelatihnya, Hayom Rumbaka juga berperan dalam kemenangannya di gim penentuan saat ia terus memotivasinya untuk fokus dan menerapkan strategi yang telah disusun.
"Dia negesin buat kayak main strateginya lebih dipegang lagi gitu dia gak ada marah, cuman neken buat strateginya lebih dipegang fokusnya lebih dipegang lagi," jelas Sausan.
Soal kemenangan di final dengan skor 3-0, Sausan mengaku juga tak memprediksi pertandingan final akan selesai lebih cepat, apalagi Jabar di semifinal sangat superior saat mengalahkan Jawa Timur dengan skor 3-0.
Baca juga: Jadwal final bulu tangkis beregu putri dan putra PON 2024 pada Kamis
"Kalau dari Jawa Tengah sendiri gak ada mikir buat langsung 3-0 ya karena kayak sama-sama lawannya juga masuk final berarti kan gak gampang gitu jadi kita main tadi nothing to lose dari semuanya gim," jelas Sausan.
Setelah beregu putri, Sausan akan tampil di nomor perorangan tunggal putri. Harapannya sama, ingin kembali mendapatkan emas untuk Jateng.
"Ya habis ini kan ada perorangan ya pastinya targetnya mau juara," tutupnya.
Baca juga: Jawa Tengah ingin borong emas bulu tangkis beregu putra dan putri
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024