Dubes Slivy menyampaikan hal itu dalam resepsi diplomatik perayaan HUT RI ke-79 dan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Finlandia yang diadakan KBRI Helsinki di Finnish House of Nobility di Ritariku dan dimeriahkan pianis Indonesia Ananda Sukarlan, menurut rilis KBRI Helsinki pada Jumat.
“Penampilan Ananda Sukarlan mengingatkan saya bahwa musik, sebagaimana ekonomi dan politik, merupakan bidang yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang oleh Indonesia dan Finlandia," ujar Dubes Silvy dalam sambutannya.
Menurut Silvy, meski sudah menjalin hubungan diplomatik lebih dari separuh abad masih ada banyak sektor yang dapat ditingkatkan antara Indonesia dan Finlandia.
Oleh karena itu, dia berharap melalui sesi networking dalam resepsi diplomatik yang digelar KBRI, perwakilan pemerintah maupun dunia usaha Finlandia bisa menjajaki potensi-potensi kerja sama strategis di masa mendatang, khususnya di bidang teknologi informasi, kehutanan, dan pendidikan.
“Saya juga mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia agar semakin aktif menjajaki peluang bisnis di Finlandia, yang dinobatkan masuk urutan enam global versi Forbes sebagai negara paling ramah untuk bisnis," imbuh Dubes Silvy.
Sementara itu Ananda Sukarlan menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan KBRI Helsinki untuk tampil dalam momen resepsi diplomatik tersebut.
“Saya merasa terhormat bisa tampil di hadapan para tamu undangan yang istimewa dalam acara di Helsinki hari ini," ujarnya di sela-sela penampilan.
Penampilan Ananda terbagi dalam empat babak yang menyajikan variasi lagu klasik Indonesia, lagu tradisional gubahannya yang bertajuk Rapsodia Nusantara dan beberapa karya komponis Finlandia Jean Sibelius.
Puncak penampilannya adalah saat membawakan 'Findolandesia' yang dibuat khusus untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Finlandia yang merupakan gabungan lagu kebangsaan Finlandia "Maamme" dengan lagu klasik "Tanah Airku" karya Ismail Marzuki.
Selain penampilan Ananda, resepsi juga menyajikan kuliner Indonesia yang oleh Dubes Silvy disebut "diplomasi rempah"
“Berbagai sajian kuliner tersebut kami hadirkan untuk mendukung program pemerintah 'Indonesia Spice Up the World'," ujarnya.
Dubes Silvy menyoroti bahwa meski secara geografis terpisah jauh, namun Indonesia dan Finlandia terbukti memiliki kesamaan nilai dalam berbagai sektor, mencakup penghormatan atas demokrasi, serta komitmen pada pembangunan berkelanjutan, perdamaian dan stabilitas dunia.
Finlandia merupakan mitra dagang penting Indonesia di Eropa Utara, dengan nilai perdagangan yang mencapai 713 juta dolar AS (10,9 trilyun rupiah) pada 2023, meningkat 22 persen dari sebelum pandemi.
Hubungan perdagangan terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan signifikan pada tahun ini.
Baca juga: KBRI Helsinki kenalkan ragam budaya lewat festival di Finlandia
Baca juga: Indonesia-Finlandia perkuat kerja sama energi hijau dan "smart cities"
Baca juga: Indonesia dan Finlandia jajaki kerja sama di sektor digitalisasi
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024