Hamdan akan membahas rencana tersebut saat bertemu Menteri Kebudayaan Rusia, Olga Lyubimova.
"Kami berencana untuk membahas rencana pertukaran kelompok seni dan pekan budaya, seperti pekan budaya Palestina di Rusia dan pekan budaya Rusia di Palestina, yang akan dilaksanakan dalam waktu satu tahun atau kurang," kata Hamdan.
Hamdan menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut akan bergantung pada situasi di Jalur Gaza, dengan harapan bahwa berakhirnya konflik akan memungkinkan dimulainya kegiatan tersebut sesegera mungkin.
"Selain itu, saya ingin mengusulkan diskusi tentang penerjemahan dan penerbitan beberapa buku dari bahasa Arab ke bahasa Rusia, yang ditulis oleh warga Palestina yang mengalami perang di Gaza. Inisiatif ini sangat penting untuk pelestarian sejarah dan pendidikan bagi generasi muda kita," ujar Hamdan.
Palestina juga berupaya memperluas pertukaran akademik dan kerja sama dengan Rusia, pungkasnya.
Para menteri kebudayaan Palestina dan Rusia dijadwalkan bertemu dalam Forum Internasional Persatuan Budaya ke-10 di St. Petersburg, yang berlangsung hingga 14 September.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Laporan PBB: Krisis ekonomi memburuk di wilayah konflik Palestina
Baca juga: Pemukim ilegal Israel bakar kebun zaitun dan properti warga Palestina
Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024