Duet Green dan Andree memiliki peluang besar untuk menjuarai edisi kedua dari turnamen pro-am pertama dan terbesar di Indonesia tersebut. Peluang itu kemudian tidak disia-siakan keduanya yang kemudian menyalip duet Filip Lundell/Welly yang memimpin klasemen beregu setelah 36 hole.
Duet Galven dan Andree berhasil mengungguli Lundell dan Welly dengan satu pukulan.
Mereka mencetak skor 59 di putaran akhir, untuk membuat pasangan pegolf Malaysia-Indonesia ini mengumpulkan skor total 183 (30-under). Sementara, duet Lundell dan Welly harus puas di posisi kedua dengan 184 (29-under), berbagi tempat dengan Matthew Cheung (HKO)/Kukuh Galih Jatiaji (Am.) yang juga menyodok ke posisi kedua.
Kategori Pro-Am ini memainkan format best ball, yang memberikan daya tarik dan pengalaman baru bagi para pegolf amatir. Kompetisi Pro-Am pertama terbesar di Indonesia, menghadirkan 100 pegolf pro dan 100 amatir yang bermain selama dua hari untuk mendapatkan posisi 20 besar untuk kategori tim.
“Animo Pro-Am tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Orang sudah paham mengenai konsep turnamen Pro-Am ini. Saya optimistis para amatir kita bisa belajar lebih banyak dari partner pro mereka,” kata Presiden Direktur Combiphar, Michael Wanandi, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Baca juga: Kompetisi golf Pro-Am akan kembali digelar di Indonesia pada September
Pada nomor individu, pegolf Thailand Tanapat Pichaikool berhasil keluar sebagai juara. Ia memulai putaran kedua dengan 10-under, tertinggal satu pukulan dari dua pemuncak klasemen Filip Lundell dan Lion Park.
Namun, berkat 10 birdie yang dipotong 1 bogey di putaran akhir, pegolf Thailand berusia 24 tahun ini bisa melesat ke posisi pertama setelah membukukan skor 62 (9-under) dan mengumpulkan skor total 194 (19-under) dalam 54 hole.
Kemenangan Indonesia Pro-Am menjadi prestasi terbaik Tanapat yang baru menyandang status pro pada 2020. Prestasi terbaik Tanapat sebelumnya di Asian Development Tour pada musim ini adalah posisi 12 di PNKS Selangor Masters Juni lalu.
Sementara itu, pegolf tuan rumah Rory Hie berhasil menembus tiga besar dalam Indonesia Pro-Am 2024. Meski tidak menjadi juara seperti yang diukir Kevin Akbar dalam debut di Indonesia Pro-Am 2023, Rory berhasil memecahkan rekor terendah yang diukir Kevin dengan 10-under pada tahun lalu.
Ia mencetak total 13-under dalam 54 hole setelah mencetak 65 (6-under) di putaran akhir hari ini.
“Permainan hari ini mirip kayak putaran pertama, tapi putting nya hari ini lebih bagus lagi. Selama tiga round main total 13-under. Dulu pernah 7-under tahun 2013-an , tapi dulu di East Course terus (mainnya). Mungkin ini yang terbaik di Gunung Geulis buat saya sendiri,” kata Rory.
Baca juga: Dua tim puncaki klasemen sementara The Indonesia Pro-Am 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024