Ketika kebakaran sudah tidak ada aktivitas warga, karena pasar sudah tutupMalang Raya (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Sektor Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Komisaris Polisi Syabain Rahmad Kusriyanto memastikan tidak ada aktivitas pedagang saat peristiwa kebakaran di lantai tiga Pasar Comboran atau Pasar Baru Barat, di Jalan Prof M Yamin, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat malam.
"Ketika kebakaran sudah tidak ada aktivitas warga, karena pasar sudah tutup," kata Syabain
Soal penyebab kebakaran dan sumber api, dia masih belum mendapatkan laporan terkait hal itu. Sebab, petugas pemadam kebakaran masih melakukan upaya pemadaman kobaran api. "Masih belum diketahui untuk itu," ucapnya.
Dia menambahkan ketika proses pemadaman berlangsung aliran listrik di area pasar dimatikan agar upaya penanganan api berjalan maksimal.
"Akses pemadaman dari gudang ke atas tidak ada kendala, semoga tidak ada kendala," ucapnya.
Sementara, salah seorang pedagang Pasar Comboran Ayet (29) menyatakan lokasi kebakaran di lantai tiga merupakan tempat jual beli pakaian bekas dan warung kopi.
Selain itu, tempat tersebut juga digunakan untuk menaruh barang, salah satunya buah-buahan.
"Kalau sehari-hari untuk jual beli pakaian bekas, ada yang buka warung kopi, sama taruh barang kaya pisang," ujarnya.
Baca juga: Pasar Comboran Kota Malang terbakar
Baca juga: Pasar Comboran Kota Malang terbakar
Dia memperkirakan di titik kebakaran itu terdapat sekitar 50 lapak milik para pedagang. Aktivitas jual beli juga sudah sepi ketika siang hari.
"Lantai tiga kios-nya buatan sendiri bukan seperti ruko. Kalau sudah jam 12.00 WIB ke atas sepi, pagi yang ramai," kata dia.
Pantauan ANTARA di lokasi, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pembasahan hingga pukul 20.27 WIB. Upaya tersebut juga melibatkan beberapa instansi lain, seperti PDAM setempat untuk membantu suplai air.
Asap yang semula membumbung kini sudah mulai berangsur menghilang, api juga perlahan mulai padam. Kendati demikian beberapa petugas masih tetap bersiaga melakukan pemantauan di lokasi.
Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024