Insiden ini mengingatkan kita semua bahwa kewaspadaan dalam mengelola risiko keamanan siber sangatlah penting,Jakarta (ANTARA) - Bursa berjangka kripto yang diatur oleh Pemerintah Indonesia CFX menyatakan, siap membantu platform perdagangan kripto Indodax supaya dapat memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan.
Direktur Utama CFX Subani menyampaikan hal tersebut dilakukan pihaknya sebagai komitmen memberikan jaminan keamanan, mengingat beberapa waktu sebelumnya ada insiden pada server Indodax yang menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
"Insiden ini mengingatkan kita semua bahwa kewaspadaan dalam mengelola risiko keamanan siber sangatlah penting," kata dia dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.
Dirinya mengatakan, Indodax belum terdaftar sebagai anggota bursa CFX karena belum memenuhi persyaratan, padahal menurut dia penerapan standar keamanan yang ketat di industri kripto merupakan hal yang penting untuk melindungi nasabah dan menjaga integritas ekosistem aset.
"Keamanan adalah prioritas utama di industri ini. Kami juga akan meningkatkan dan memperketat persyaratan serta proses keanggotaan bursa, sambil berkoordinasi dengan SRO terkait dengan penyimpanan aset nasabah," katanya.
Ia menyampaikan, melalui komitmen untuk terus memantau proses investigasi yang tengah dilakukan terkait insiden tersebut, serta siap memberikan bantuan terhadap Indodax, pihaknya berharap platform lokal itu berhasil bergabung sebagai anggota resmi CFX.
Menurut dia langkah ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto, tetapi juga mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor tersebut.
"CFX akan terus berperan aktif dalam upaya ini, mendukung semua inisiatif yang bertujuan meningkatkan standar keamanan di industri," katanya.
Bos perusahaan crypto exchange Indodax mengungkap, penyebab layanan tak bisa diakses sejak 11 September lalu, setelah sebelumnya tim keamanannya telah menemukan ada indikasi akses ilegal dan insiden keamanan pada server Indodax yang menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
Mereka menemukan bahwa telah terjadi peretasan oleh hacker yang berasal dari Democratic People's Republic of Korea (DPRK) alias Korea Utara.
“Berdasarkan analisis dari salah satu crypto security agency terkemuka dunia yang membantu kami saat ini, terindikasi bahwa serangan ini terafiliasi dengan DPRK (Korea Utara),” kata CEO Indodax Oscar Darmawan melalui keterangan resmi, Sabtu.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024