"Utamanya dalam membantu masyarakat mendapat akses fasilitas program kegiatan dan bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah, serta mampu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi khususnya saat mitigasi bencana," katanya di Kuala Kapuas, Sabtu.
Sugianto mengatakan, pelaksanaan Jambore PSKS sekaligus terus menggaungkan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak, tanpa adanya diskriminasi dalam rangka mewujudkan "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Untuk itu pihaknya senantiasa menyinergikan pelaksanaan program dan kegiatan dari pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, sehingga memberi dampak optimal serta berkelanjutan.
"Kepedulian kita terhadap masalah yang terjadi di tengah masyarakat tidak boleh setengah-setengah, karena hal ini menyangkut kelangsungan pembangunan dan kemajuan bangsa di masa mendatang," ucapnya.
Baca juga: Pekerja sosial Banten bentuk Forum Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Penjabat Bupati Kapuas Darliansjah mengapresiasi seluruh peserta Jambore PSKS yang berasal dari 13 kabupaten/kota se-Kalteng.
"Melalui kegiatan ini kami berharap seluruh peserta jambore saling berinteraksi, memanfaatkan kesempatan menjalin persahabatan yang erat dan memperluas jaringan meningkatkan potensi yang ada," tuturnya.
la juga berharap melalui Jambore PSKS ini memperkuat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, SDM kesejahteraan sosial dan pihak terkait lainnya dalam mengatasi permasalahan sosial.
Adapun dalam jambore ini Pemprov Kalteng menyerahkan berbagai bantuan, di antaranya dana hibah kepada organisasi penyandang disabilitas DPD Gerkatin Rp100 juta, organisasi penyandang disabilitas DPD PPDI Rp100 juta, organisasi penyandang disabilitas DPD HWDI Rp100 juta dan DPD Pertuni juga Rp100 juta.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024