Cibinong, Jawa Barat (ANTARA News) - Menyusul penggeledahan di Kantor Bupati Bogor, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil sejumlah pimpinan SKPD terkait untuk hadir di ruang kerja bupati tersebut, Jumat.

Ada belasan pimpinan SKPD yang datang memenuhi panggilan KPK di Kantor Bupati, antara lain staf Dinas Pertanian dan Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Pemberdayaaan Masyarakat Pembangunan Desa.

Tampak hadir memenuhi panggilan KPK, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral, Asisten Kesejahteraan, Asisten Administrasi, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan.

Selain pimpinan SKPD, KPK juga memanggil pimpinan perusahaan daerah Kabupaten Bogor, yakni Direktur Prayoga Pertambangan dan Energi Rajab Tampubolon, Dirut PD Pasar Tohaga Cahya Vidiadi dan Dirut PDAM Tirta Kahuripan Adi Asmet.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Diskominfo Kabupaten Bogor, Erwin Suriana membenarkan kehadiran sejumlah SKPD ke Kantor Bupati saat penggeledahan dilakukan adalah demi memenuhi panggilan KPK.

Kedatangan sejumlah pimpinan SKPD yang memenuhi panggilan KPK di Kantor Bupati Bogor dengan membawa serta berkas di tangan masing-masing.

"Memang betul sejumlah SKPD terkait diminta hadir oleh KPK untuk mendampingi proses ini dan untuk penandatangan BAP," ujar Erwin.

KPK menggeledah Kantor Bupati Bogor sejak pukul 03.00 WIB selama hampir 11 jam dan baru keluar dari Kantor Bupati sekitar pukul 14.30 WIB dengan membawa satu koper besar berwarna ungu dan dua dus diduga berisi berkas.

"Ada beberapa berkas yang dibawa KPK, tetapi saya tidak tahu apa itu, yang pasti dokumen ada yang dalam bentuk hard disc dan berkas-berkas," ujar Erwin.

Setelah KPK meninggalkan Kantor Bupati Bogor, pimpinan SKPD masih berada dalam ruang bersama Wakil Bupati Nurhayanti.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014