Pebiliar yang berusia paling muda dari semua pebiliar yang berkompetisi pada PON itu harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 6-7.
Albert sempat memberikan perlawanan yang ketat dalam laga tersebut. Ketika tertinggal dengan skor 5-6, ia tetap bermain tenang dan fokus.
Alhasil, set berikut menjadi miliknya sehingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Namun, pada set pamungkas, lawannya kembali mengambil alih permainan hingga akhir laga, sekaligus menghentikan langkah Albert ke babak perempat final.
Sejauh ini, Albert telah menyumbangkan satu perak dari cabang biliar untuk Kepri dari nomor 9 ball double putra. Dalam partai pamungkas, Albert yang berpasangan dengan kakaknya Andri harus menerima kekalahan dari pasangan Kalimantan Selatan Noor Hidayattullah/Jendy Apriadana dengan skor akhir 6-8.
Saat ditemui ANTARA di arena pertandingan, Albert mengutarakan dirinya merasa bangga tampil sebagai pemain termuda pada PON kali ini.
Baca juga: Jendy lanjutkan tren kemenangan setelah sumbang dua emas untuk Kalsel
"Tentunya saya sangat bangga sebagai pemain termuda di PON ini, belum ada junior-junior yang lain, saya mungkin junior pertama yang tampil di PON biliar," ujarnya.
Pada PON Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung selama 9-19 September, cabang biliar mempertandingkan lima nomor utama yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.
Turnamen diikuti 127 atlet putra dan 14 atlet putri. Para atlet berasal dari 32 provinsi yaitu, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu.
Kemudian, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. Selain itu, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo.
Baca juga: Kenny buka peluang rebut medali pertama biliar untuk Papua Pegunungan
Baca juga: Prestasi biliar yang tak pandang usia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024