Dalam Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) yang sedang berlangsung di Beijing, berbagai aplikasi logistik dan pengiriman canggih seperti drone dan modul gudang cerdas menarik perhatian para pengunjung.
DRONE YANG MEMFASILITASI PENGIRIMAN
Sebuah drone multifungsi dengan enam rotor yang terhubung ke jaringan dan memiliki berat muatan maksimum 20 kilogram dipamerkan di stan ekshibisi layanan pengiriman ekspres China Post.
Mengintegrasikan perangkat penentuan posisi presisi tinggi, radar gelombang milimeter, dan sistem persepsi visual, drone itu dapat memenuhi berbagai kebutuhan aplikasi di berbagai bidang seperti pengiriman, pencarian dan penyelamatan, serta pemetaan.
Sementara itu, sekitar 1.500 kilometer jauhnya dari lokasi CIFTIS, China Post menggunakan drone mereka untuk membantu para petani buah mengangkut buah plum segar mereka dari kebun secara efisien di area-area pegunungan di wilayah Wushan di Chongqing, China barat daya.
Dengan mengangkut plum-plum itu mengikuti jalur yang telah ditentukan, penggunaan drone memangkas durasi transportasi dari kebun buah ke bandara menjadi delapan menit dari sebelumnya 90 menit jika ditempuh melalui jalur darat. Dalam waktu 24 jam, konsumen sudah bisa mencicipi buah segar itu setelah mereka melakukan pemesanan.
Sebelumnya, pengangkutan plum segar di wilayah Wushan umumnya mengandalkan transportasi darat dan pelayaran, yang lebih lambat dan tidak dapat menjamin kualitas buah.
"Kami berharap bisa memperkenalkan plum segar kami ke luar negeri dan membuat dunia mengetahui kualitas plum segar kami nantinya," kata seorang petani buah di wilayah Wushan Chen Wenming
"Sebagai industri emerging strategis, ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy) memiliki kandungan iptek yang tinggi serta faktor-faktor inovasi yang terkonsentrasi," ujar manajer proyek di departemen pengiriman China Post Xie Song.
China Post menggunakan teknologi drone yang sedang berkembang untuk membangun "jaringan transportasi ketinggian rendah".
China Post membentuk tim transportasi dan pengiriman drone, dilengkapi dengan berbagai jenis drone yang telah menuntaskan 16.000 misi penerbangan dan mengangkut lebih dari 160 ton muatan.
Perusahaan telah melakukan uji coba penggunaan drone untuk pengiriman terminal di sejumlah daerah setingkat provinsi di China, yakni Anhui, Chongqing, Jiangsu, dan Sichuan.
LAYANAN PERGUDANGAN CERDAS
Sektor kurir China melampaui angka 100 miliar paket tahun ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Pencapaian itu diraih pada 13 Agustus, 71 hari lebih awal dibandingkan pada 2023, menurut Biro Pos Negara (State Post Bureau/SPB) China.
Permintaan logistik dan pengiriman yang pesat tidak bisa terpenuhi tanpa layanan pergudangan yang cerdas dan sangat efisien.
Pada CIFTIS tahun ini, banyak perusahaan pengiriman ekspres China memperkenalkan berbagai solusi atau produk mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka pada bidang penyortiran dan pengiriman paket. Salah satunya adalah STO Express yang memperkenalkan sistem pengiriman nirawak dan sistem penyortiran otomatis.
Di stan ekshibisi STO Express, terdapat sebuah kendaraan berpemandu rel (rail guided vehicle/RGV) yang beroperasi secara otomatis. Perangkat itu, yang dikembangkan secara mandiri oleh perusahaan layanan pengiriman tersebut dan dirancang untuk bisnis daring, dapat meningkatkan lebih dari 50 persen jumlah kisi penyortiran dibandingkan dengan kendaraan berpemandu otomatis (automated guided vehicle/AGV) dan sangat meningkatkan kapasitas pemanfaatan ruang gudang.
Selain itu, perusahaan tersebut juga mengembangkan secara mandiri sebuah sistem manajemen cerdas untuk gudang besar yang melayani lebih dari 300 gudang terpilih yang mencakup 56 kota di seluruh negeri, dengan area penyimpanan lebih dari 2 juta meter persegi. Sistem penyortiran itu telah memproses dan mengirim total 100 juta pesanan.
JD Logistics membawa sistem interaktif kawasan logistik di dunia maya ke CIFTIS untuk menyimulasikan proses operasional seperti pergudangan dan pengemasan komoditas, penyimpanan dan pengambilan, penyortiran dan pengiriman, serta netralitas karbon di kawasan logistik cerdas JD Asia No. 1 di dunia nyata.
Sejak kawasan logistik pertama JD dioperasikan di Shanghai pada 2014, lebih dari 40 kawasan logistik telah didirikan di berbagai penjuru China.
Di kawasan logistik JD Asia No. 1 yang mencakup area seluas lebih dari 500.000 meter persegi di Kunshan, Provinsi Jiangsu, China timur, pusat penyortiran otomatis dengan lebih dari 80 lini penyortiran dan 10.000 robot penyortiran cerdas meningkatkan akurasi penyortiran hingga 99,99 persen.
Beroperasi sepanjang waktu, pusat penyortiran otomatis tersebut memiliki kapasitas untuk memproses lebih dari 4,5 juta paket per hari.
Sementara itu, di kawasan serupa lainnya di Beijing, perangkat Penyimpanan dan Pengambilan Pesanan (Order Storage Retrieval), yang mencakup area seluas 2.700 meter persegi dan menyimpan hingga 1 juta barang, dapat memproses hingga 800 pesanan per jam, yang enam hingga delapan kali lebih efisien ketimbang pengambilan secara manual.
Pesanan produk digital yang baru diperkenalkan dapat diproses di kawasan ini dan dikirim untuk pengiriman.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024