... partisipasi wanita dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi bukanlah sesuatu pemandangan aneh di masyarakat Indonesia... "
London (ANTARA News) - Pertunjukan seni budaya Indonesia dalam balutan A Glimpse of Indonesia Through the Lens of Indonesian Ladies, berupa gelaran mode kebaya, batik, dan tenun yang diselingi tarian Bali dan Jawa Timur serta permainan musik angklung menarik perhatian wanita berbagai negara di Roma, Italia.

Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI di Roma menampilkan kesenian dalam upaya mempromosikan kebudayaan Indonesia di kalangan wanita berbagai bangsa bertempat di Wisma Indonesia di Roma.

Pejabat Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI di Roma, Nindarsari Utomo, Jumat, menyatakan, "Promosi budaya didukung wanita Indonesia yang kini telah semakin baik posisinya di dalam masyarakat berkat pendidikan yang menjunjung tinggi persamaan hak perempuan Indonesia."  

Pertunjukan seni budaya juga dihadiri para duta besar di Italia, yaitu dari Malaysia, Pakistan dan Tunisia, Ketua United Nations Women's Guild cabang Roma dan pejabat FAO, WFP, IFAD, Unidroit, istri duta besar  ESCAP Group dan ASEAN, murid dari Akademi Mode KOEFIA Italia, jurnalis fashion serta anggota International Women's Club.

Istri duta besar Indonesia untuk Italia dan Malta, Sonya Parengkuan, menyatakan, acara digelar untuk memperkenalkan lebih dekat lagi Indonesia di hadapan para sahabat Indonesia di Italia melalui kacamata wanita Indonesia.

Persamaan hak merupakan agenda penting pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Discriminations Against Women sejak tahun 1984, ujarnya.

Secara historis sudah banyak tokoh wanita Indonesia yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan dan sekaligus menunjukkan kemampuan wanita Indonesia sejajar dengan laki-laki. 

Di antara mereka adalah Tjut Nyak Dien, Tjut Nyak Meutia dari Aceh, Rohana Kudus dari Padang Sumatera Barat, Raden Dewi Sartika dari Jawa Barat, Martha Christina Tiahahu dari Maluku, Nyi Ageng Serang dan R.A. Kartini dari Jawa Tengah.

Dikatakan Parengkuan, pemerintah Indonesia  memberikan perhatian untuk meningkatkan pendidikan wanita dan mensejajarkan status sosialnya. "Saat ini partisipasi wanita dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi bukanlah sesuatu pemandangan aneh di masyarakat Indonesia," ujarnya.

Pada masa kini terdapat berbagai sosok perempuan Indonesia yang telah mencapai kedudukan penting maupun menjabat kedudukan di pos pos strategis di dalam negeri di pemerintahan, di dalam parlemen, di organisasi non pemerintah maupun dalam badan internasional.

Beberapa wanita di Indonesia bahkan termasuk dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia dan dalam mengembangkan potensi dan kekuatan perkembangan bisnis.

Batik Indonesia yang sudah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada bulan Oktober 2009, menjadi acara puncak dari keseluruhan acara pada sore hari.

Originalitas batik dan tekstil Indonesia merupakan potensi kerjasama bisnis, terutama di Italia dimana busana dan fashion merupakan salah satu industri besar.

Pewarta: Zeinita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014