Kementerian Luar Negeri Inggris merilis pernyataan bersama yang mengatakan kedua pemimpin mengutuk serangan udara Rusia baru-baru ini terhadap warga sipil Ukraina dan berjanji untuk memobilisasi sumber daya militer dan keuangan untuk Ukraina sambil meningkatkan tekanan pada Kremlin.
Pernyataan bersama itu dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di London untuk Dialog Strategis Inggris-AS pekan lalu.
Dialog tersebut juga membahas dukungan militer Iran yang semakin meningkat terhadap Rusia, katanya.
Blinken mengatakan "Rusia telah menerima rudal balistik dari Iran," sebuah perkembangan yang dikutuk kedua negara, menjanjikan tindakan terkoordinasi sebagai tanggapan, menurut pernyataan tersebut.
Mengenai konflik Gaza, AS dan Inggris menegaskan kembali dukungan mereka untuk "keamanan Israel" dan juga menyatakan dukungan untuk upaya mediasi yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata.
Kedua negara itu juga menggarisbawahi komitmen mereka terhadap "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" dan mengecam tindakan destabilisasi China di Laut China Selatan.
Mereka selanjutnya menegaskan perlunya "perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan" sebagai hal yang krusial bagi keamanan internasional.
Ke depannya, dialog tersebut juga menegaskan kembali upaya bersama untuk memerangi korupsi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan iklim menjelang COP29, Konferensi Perubahan Iklim PBB yang akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan pada November.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Inggris dilaporkan setujui penggunaan rudal Storm Shadow oleh Ukraina
Baca juga: Presiden Biden yakin Putin tidak akan bertahan dalam perang Ukraina
Baca juga: Rusia akan respons secara militer jika Ukraina lancarkan serangan
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024