Kami dapat informasi harga bahan pokok (bapok) di pasar sental turun dan ini terus dipertahankan, kalau perlu rajin-rajin turun untuk mengecek secara langsung sehingga tidak ada pedagang yang bermain harga
Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa meminta tim pengendalian inflasi daerah (TPID) setempat untuk rajin melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna mengendalikan inflasi.
“Kami dapat informasi harga bahan pokok (bapok) di pasar sental turun dan ini terus dipertahankan, kalau perlu rajin-rajin turun untuk mengecek secara langsung sehingga tidak ada pedagang yang bermain harga,” kata Semuel Siriwa di Sentani, Senin.
Menurut dia, harga bapok di pasaran tidak boleh tinggi karena berdampak kepada daya beli masyarakat yang menurun serta nilai inflasi daerah meningkat.
“Masyarakat kita tidak boleh sampai kesulitan memperoleh bapok seperti beras, gula, kopi, minyak goreng, maka wajib ada intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga barang tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sesuai informasi dari TPID telah ada pasar murah yang digelar di beberapa titik guna memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh bapok.
“Kami harap pasar murah itu setidaknya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-sehari dengan harga di bawah harga pasaran,” katanya.
Dia menambahkan, harga beras di pasaran khususnya beras medium berkisar Rp15.000/kilogram, dan beras premium Rp17.500/kilogram.
“Harga beras ini relatif cukup tinggi tetapi kami percaya untuk bapok seperti beras untuk masyarakat Kabupaten Jayapura bisa dipenuhi melalui sagu, umbi-umbian dan jagung,” ujarnya.
Dia mengimbau warga di 139 kampung dan lima kelurahan untuk menjaga ketersediaan makanan lokal seperti sagu, umbi-umbian dan jagung sehingga kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi.
Baca juga: Pemkab Jayapura: Bantuan beras 1,5 ton ke masyarakat cegah inflasi
Baca juga: Pemkab Jayapura harap warga budi daya cabai cegah inflasi
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024