"Kami bersatu dalam dukungan kami untuk gencatan senjata segera di Gaza. Kami ingin melihat sandera dibebaskan, mengalirnya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza, dan meredakan ketegangan di Tepi Barat khususnya," ujar Starmer kepada jurnalis setelah bertemu dengan Meloni di Roma.
"Dan tentu saja, seperti yang telah kami bahas, tidak ada yang mudah, tetapi ini mendesak dan penting. Jadi, kami akan terus bekerja bersama untuk menyelesaikan krisis ini dan mengakhiri penderitaan semua pihak," tambahnya.
Sementara itu, PM Italia Meloni menyatakan hal serupa, mengatakan pemerintah Italia berkomitmen untuk berupaya keras agar negara Palestina berdiri yang dapat mengakhiri konflik bersejarah antara Israel dan masyarakat Palestina.
"Kami menyetujui perjanjian komprehensif berdasarkan mediasi yang dipimpin Amerika Serikat dan Qatar, yang menyatakan gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan semua sandera yang ditawan pada 7 Oktober tidak dapat ditunda lagi,” kata Meloni.
“Italia mengimbau semua pemangku kepentingan yang terlibat -- dan bersedia melakukan bagiannya -- untuk mendukung upaya menghindari eskalasi di kawasan, dimulai dari Lebanon,” katanya.
“Saat ini, lebih dari sebelumnya, diperlukan solusi jangka panjang untuk krisis ini, yang memberikan dorongan baru bagi solusi dua negara,” tambah Perdana Menteri Italia itu.
Kedua perdana menteri juga membahas mengenai tantangan yang ditimbulkan oleh migrasi ilegal dan bagaimana kedua negara dapat bekerja sama dalam masalah ini.
Starmer yang dalam kunjungannya ke Italia didampingi komandan keamanan perbatasan Inggris yang baru, mengatakan kedua negara berbagi informasi intelijen, taktik, dan membahas langkah-langkah untuk bekerja sama menutup rute penyelundupan imigran dan menghancurkan geng kriminal yang memperdagangkan migran ke Eropa dan Inggris.
Selain itu, keduanya juga membahas upaya mempererat kerjasama ekonomi kedua negara.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan investasi baru dari Italia untuk Inggris sebesar 500 juta poundsterling (Rp10,12 triliun), sebut Starmer.
Dia menambahkan bahwa perusahaan pertahanan Italia Leonardo akan menginvestasikan 400 juta poundsterling (Rp8,1 triliun) ke dalam penelitian dan pengembangan serta manufaktur helikopter dan grup produsen baja Marcegaglia akan menginvestasikan 100 juta poundsterling (Rp2,02 triliun) ke dalam produksi baja hijau di Inggris.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Para pemimpin G7 bersatu mendukung 'gencatan senjata segera' di Gaza
Baca juga: Inggris, Prancis, Jerman, Italia dukung mediasi gencatan senjata Gaza
Baca juga: Inggris, Jepang, Italia tanda tangani perjanjian program jet tempur
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024