Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou, China, Selasa, Ginting menyingkirkan Chico dengan 21-18, 21-17 pada babak pertama.
"Hari ini pertandingan yang cukup ketat melawan Chico. Skornya kejar-kejaran, jarak antar poin walau sempat unggul jauh atau tertinggal jauh tetap sama-sama tidak putus asa," kata Ginting dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Ginting mengakui mereka sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga strategi mengatasi kondisi lapangan menjadi kunci memenangkan pertandingan ini.
"Lapangan di sini hampir sama dengan Hong Kong Open kemarin, ada kalah-menang angin juga walau laju shuttlecock ada beda sedikir. Saya mengingat lagi waktu di Hong Kong seperti apa, cara berpikir, cara bermainnya plus lebih dijaga fokus dan ketenangannya," papar Ginting.
Chico memuji penampilan Ginting yang lebih siap, ketika dia justru berusaha mengembalikan kepercayaan diri usai French Open 2024.
Baca juga: Laga "perang saudara" buka perjuangan 10 wakil Indonesia di China Open
"Kami latihan bersama. Hanya tadi a Ginting memang lebih siap," kata Chico. "Hasil saya setelah French Open 2024 memang tidak bagus tapi saya mau terus berusaha bangkit."
Sementara itu, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin bersiap menghadapi wakil Taipei Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin untuk merebut tiket 16 besar lainnya.
Indonesia mengirimkan10 atlet untuk China Open 2024. Pada tunggal putra, ada Jonatan Christie, sementara Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil tunggal putri.
Demikian pula dengan pasangan Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang menjadi wakil sektor ganda campuran.
Selain Fikri/Daniel, sektor ganda putra Indonesia diwakili Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca juga: Ginting petik sisi positif usai kalah dari Axelsen di Hong Kong Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024