"Tidak ada tempat bagi kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang menekankan pentingnya mengutuk kekerasan.
"Retorika ini tidak bertanggung jawab," tambah pernyataan itu.
Dalam unggahanya di platform X, Minggu, Musk merespons seorang pengguna X yang bertanya: "Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump" dengan mengatakan: "Dan tidak seorang pun mencoba membunuh Biden/Kamala," Pernyataannya itu memicu kritik yang meluas.
Musk, pemilik platform media sosial X yang dulu dikenal sebagai Twitter ini, kemudian memberikan klarifikasi bahwa hal tersebut adalah lelucon, dan mengakui adanya potensi salah tafsir dalam format teks.
"Yah, satu pelajaran yang saya dapat adalah bahwa hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa, bukan berarti hal itu akan menjadi sangat lucu sebagai sebuah unggahan di X," katanya menambahkan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Elon Musk tuduh tokoh Partai Demokrat dorong penghilangan nyawa Trump
Baca juga: Elon Musk sebut tidak ada pemilu nyata jika Trump kalah
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024