Sejumlah rekor juga tercipta sepanjang Selasa. Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan mengukir sejarah sebagai pemecah rekor nasional (rekornas) 200 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu 1 menit 50,35 detik.
Waktu tersebut memecahkan rekor nasional 200 meter gaya bebas putra yang dipegang Triady Fauzi Sidiq sejak SEA Games 2013 Naypyidaw, Myanmar dengan 1 menit 50,46 detik. Joe juga mempertajam rekor PON yang ia ciptakan di PON 2021 Papua dengan 1 menit 51,05 detik.
Masih dalam cabang renang, perenang Bali Pande Made Iron Digjaya tampil mengesankan dengan menjadi yang tercepat di sektor putra yakni 2 menit 16,76 detik.
Hasil tersebut menggeser Gagarin Nathaniel Yus sebagai pemegang rekor PON saat tampil di PON 2021 Papua dengan 2 menit 17,81 detik.
Perenang Jakarta Flairene Candrea Wonomiharjo juga memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional nomor 50 meter gaya punggung putri.Baca juga: Renang - Rekor baru PON tercipta di 200m gaya dada putra dan putri
Atlet 19 tahun itu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 29,37 detik. Catatan waktu tersebut memecahkan rekor PON yang bertahan selama delapan tahun yang dipegang Sofie Kemala Fatiha dengan 29,47 di PON 2016 Jawa Barat.
Kemudian pelari Nella Agustin asal Sumatera Utara memecahkan dua rekor sekaligus dari nomor 400 meter gawang putri.
Nella berhasil mencatatkan waktu 58,3 detik, sekaligus memecahkan dua rekor yaitu rekor nasional dan rekor PON.
Rekor nasional sebelumnya diciptakan oleh Viera Hetari dari Maluku dengan catatan waktu 59,64 detik pada 2011.
Sementara rekor PON sebelumnya atas nama Maryati dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tercipta pada PON 2012 di Riau dengan waktu 60,31 detik.
Kemudian atlet Daerah Istimewa Aceh Dedi Yusuf berhasil memecahkan rekor PON dalam cabang olahraga atletik nomor lontar martil putra.
Dedi mencatatkan lemparan sejauh 55, 27 meter, sementara rekor PON tercatat oleh atlet Sumbar Rafika Putra pada PON 2021 di Papua sejauh 55,05 meter.
Baca juga: Joe Aditya pecahkan rekornas yang bertahan lebih dari satu dekade
Selanjutnya: Evaluasi PON 2024
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024