Media Iran melaporkan bahwa duta besar tersebut dibawa ke rumah sakit di Beirut setelah mengalami cedera ringan akibat ledakan tersebut.
Mojtabi menyatakan dalam sebuah unggahan di akun X, bahwa istrinya juga mengalami cedera ringan dalam ledakan itu.
Dua pegawai kedutaan juga dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut, menurut laporan media Lebanon.
Ratusan orang, termasuk beberapa anggota Hizbullah, terluka pada dini hari Selasa ketika perangkat pager meledak di ibu kota Beirut dan beberapa daerah lainnya di Lebanon.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa perangkat tersebut meledak setelah terjadinya peretasan sistem komunikasi oleh Israel.
Kementerian Kesehatan Lebanon mendesak semua warga yang memiliki perangkat pager komunikasi untuk segera membuangnya.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, sementara Tel Aviv juga menyerang tiada henti Jalur Gaza.
Serangan brutal ini telah menewaskan lebih dari 41.200 orang di Gaza sejak Oktober lalu menyusul serangan Hamas.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pentagon: AS tidak terlibat dalam ledakan alat penyeranta di Lebanon
Baca juga: Lebanon liburkan semua institusi pendidikan setelah ledakan penyeranta
Penerjemah: Primayanti
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024