Tokyo (ANTARA News) - Toshiba dan raksasa chip komputer AS SanDisk membuat memori "3D" yang memungkinkan pengguna dapat menyimpan file video definisi ultra-tinggi berdurasi 50 jam.

Dalam kesepakatan yang disebut-sebut bernilai 500 miliar yen itu kedua perusahaan tersebut akan membangun sebuah pabrik yang membuat memori flash terdiri dari beberapa layer semikonduktor dipasang bersama yang bisa menyimpan satu tera atau 1.000 gigabyte data.

Ini sekitar 16 kali lebih besar daripada memori terbesar Toshiba 64-gigabyte yang saat ini menempel pada ponsel pintar dan tablet.

Toshiba akan menghancurkan pabriknya yang sekarang ada di Jepang untuk membangun pabrik baru yang akan menjadi kandang produksi dengan menggunakan teknologi kedua perusahaan dan diharapkan mulai beroperasi pada 2016.

"Dalam sekitar lima tahun (dari awal rencana untuk pabrik itu), kami akan memproduksi produk-produk satu-terabyte," kata juru bicara Toshiba seperti dikutip AFP.

Toshiba, bersama para pesaing seperti Samsung, yakin sudah mencapai batas fisik memori dan bergerak ke memori 3D untuk meningkatkan kapasitas objek-objek berukuran sama.

Yasuo Naruke, wakil presiden senior Toshiba mengatakan, "Tekad kami mengembangkan teknologi maju menggarisbawahi komitmen kami dalam menjawab permintaan memori flash."

Seperti dilaporkan AFP, presiden dan kepala eksekutif SanDisk Sanjay Mehrotra mengatakan pabrik baru itu "akan memajukan kepemimpinan kami dalam teknologi memori ke era 3D"

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014