bagaimana kita menjaga keseimbangan antara kekuasaan dengan masyarakat sipil. Itu hanya bisa seimbang dengan penegakan hukum. Kalau ada penegakan hukum, yang seimbang antara masyarakat sipil dengan kekuasaan, sehingga kekuasaan itu tidak terlalu despJakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku senang berdiskusi dengan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam acara “Briefing Public Policy”.
“Saya bersyukur dan bahagia atas kehadiran Gita Wirjawan. Bagi saya surprise, dan membahagiakan. Teman lama yang sudah lama sekali ingin saya undang, tetapi tidak berkesempatan, enggak nyambung-nyambung. Kemarin saya WA, nyambung,” kata Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia mengharapkan setiap pemaparan dari Gita dapat menjadi bekal bagi seluruh pengurus maupun anggota Fraksi PKB, apalagi partainya sedang berupaya menghidupkan budaya diskusi demi menambah pengetahuan, serta meluruskan arah perjuangan politik seluruh pengurus dan kader.
Baca juga: Prabowo tegaskan kekerasan bukan jalan menuju kekuasaan
"Kami juga sedang berusaha melangkah supaya benar. Saya bilang ke Gita supaya kami bisa lebih baik lagi. InSya-Allah akan lebih baik lagi," ujarnya.
Pada acara untuk mewadahi diskusi antara Gita dengan peserta tersebut didaku/klaim berjalan aktif yang ditandai dengan sejumlah peserta antusias bertanya kepada Gita terkait ekonomi, hukum, maupun politik.
"Mungkin ujungnya yang menjadi benang merah dari seluruh pertanyaan ini ada buku yang ditulis oleh James Robinson yang mendeskripsikan bagaimana kita menjaga keseimbangan antara kekuasaan dengan masyarakat sipil. Itu hanya bisa seimbang dengan penegakan hukum,” kata Gita.
Ia melanjutkan, "Kalau ada penegakan hukum, yang seimbang antara masyarakat sipil dengan kekuasaan, sehingga kekuasaan itu tidak terlalu despotik."
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024