"Program ini kami laksanakan sebagai bentuk respons atas keluhan warga yang kerap kehilangan motor," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Polisi M Syahduddi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Peluncuran program ini ditandai dengan k
membagikan sebanyak 80 gembok pada para ketua RW di Kecamatan Tamansari. Pembagian gembok dilakukan sebagai salah satu langkah pencegahan kejahatan, khususnya curanmor.
Program ini sudah mulai berjalan sejak beberapa hari sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, petugas dari Polsek Metro Tamansari seperti Bhabinkamtibmas memasang gembok pada kendaraan yang terparkir di area rawan, terutama di pinggir jalan.
Baca juga: Pencuri motor di Jakarta Barat terancam tujuh tahun penjara
Pemilik kendaraan dapat menghubungi petugas melalui nomor yang tertera pada stiker untuk membuka gembok kembali.
Syahduddi mengatakan, pihaknya juga akan membagikan gembok-gembok pada pengurus wilayah seperti ketua RW. Setiap RW nantinya mendapatkan sebanyak 10 gembok dan stiker untuk kemudian melaksanakan kegiatan "Gembok Kamtibmas" di wilayah masing-masing.
"Dengan 'Gembok Kamtibmas' ini, kami berharap bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memasang gembok pengaman melindungi kendaraan mereka dari potensi pencurian," ujar Syahduddi.
Baca juga: Polisi tangkap pria pencuri motor bermodus petugas mata elang
Kapolsek Metro Tamansari, Kompol Adhi Wananda menjelaskan bahwa program ini terbukti efektif dalam menekan angka pencurian kendaraan bermotor di wilayah Tamansari.
Dia menyebutkan, dalam tiga bulan terakhir sejak uji coba program ini, angka curanmor yang biasanya mencapai 25-26 kasus per bulan kini turun menjadi 10-15 kasus.
"Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan mampu memberikan rasa aman bagi warga Tamansari," ujar Adhi.
Di sisi lain, Camat Tamansari Tumpal Matondang mengatakan bahwa program "Gembok Kamtibmas" bermanfaat bagi masyarakat untuk mengantisipasi curanmor.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024